2 Wisatawan Asal Temanggung Terseret Ombak Pantai Parangtritis

Wisatawan tak menggubris larangan mandi di laut‎

Bantul, IDN Times - ‎Ganasnya gelombang Pantai Parangtritis kembali menggulung dua wisatawan dari Temanggung, Jawa Tengah, pada Jumat (18/2/2022) pagi. Beruntung Tim SAR langsung memberikan pertolongan dan keduanya bisa diselamatkan. 

 

1. Korban terseret gelombang Pantai Parangtritis sekitar pukul 05.45 WIB‎

2 Wisatawan Asal Temanggung Terseret Ombak Pantai ParangtritisTim SAR Pantai Parangtritis evakuasi wisatawan yang terseret gelombang.(doc.SAR Satlinmas Wilayah III Bantul)

‎Koordinator SAR Satlinmas Wilayah III, Kabupaten Bantul, Muhammad Arief Nugroho mengatakan kejadian berawal korban yakni Muhammad Nur Rifki (12) dan Rofli Istanto (35) keduanya warga Tanggungsari, Tlogomulyo, Tanjungsari, Temanggung, Jawa Tengah tiba di Pantai Parangtritis pukul 24.00 WIB.

Sekitar pukul 05.45 WIB, korban Nur Rifki mandi di pantai tepat berada di kawasan palung. Korban kemudian terseret gelombang ke tengah. Melihat Nur Rifki terseret arus, Rofli mencoba memberikan pertolongan namun keduanya justru tergulung ombak ke tengah.

"Selanjutnya teman korban yang melihat kedua temannya terseret gelombang akhirnya melapor ke Tim SAR," ujarnya, Sabtu (18/2/2022).

2. Kedua korban berhasil dievakuasi dari palung‎

2 Wisatawan Asal Temanggung Terseret Ombak Pantai ParangtritisTim SAR Pantai Parangtritis evakuasi wisatawan yang terseret gelombang.(doc.SAR Satlinmas Wilayah III Bantul)

Tim SAR selanjutnya memberikan pertolongan dan keduanya berhasil di evakuasi ke pantai dalam kondisi lemas.

"Kedua korban berhasil diselamatkan dengan usaha keras Tim SAR, karena kedua korban berada di palung yang terkenal arus baliknya sangat kuat," katanya.

Baca Juga: Wisatawan asal Jakarta Nyaris Jadi Korban Ombak Pantai Parangtritis

3. Wisatawan tak menggubris larangan mandi di laut‎

2 Wisatawan Asal Temanggung Terseret Ombak Pantai ParangtritisPengunjung di objek wisata Pantai Parangtritis. (IDN Times/Daruwaskita)

Pria yang akrab disapa Inu ini mengaku sebelumnya terjadi kejadian yang sama, yaitu wisatawan terseret gelombang tepat di daerah palung.

"Kita selalu memberikan peringatan untuk tidak mandi di laut namun terkadang larangan tak digubris oleh wisatawan. Memang kalau main ke masak gak main air? Kita juga serba repot, namun harus tegas, wisatawan yang mandi di laut khususnya di palung akan kita peringatkan," tambahnya lagi.‎

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya