Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi Pantai Selatan Jogja hingga Lebaran

Ilustrasi gelombang laut. (IDN Times/Sukma Shakti)
Intinya sih...
  • Gelombang tinggi berpotensi terjadi di perairan selatan DIY hingga 31 Maret 2025, dipicu oleh keberadaan Siklon Tropis Courtney dan bibit siklon "93S".
  • BMKG meminta wisatawan berhati-hati di pantai selatan DIY, dengan gelombang mencapai 4 meter di Gunungkidul dan 2,5 meter di Bantul dan Kulon Progo.
  • Perlu antisipasi potensi hujan akibat pembentukan awan konvektif, terutama bagi nelayan, pelaku usaha wisata, dan pengunjung pantai.

Yogyakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan gelombang tinggi berpotensi terjadi di wilayah perairan selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga 31 Maret 2025, atau bertepatan dengan Lebaran.

 

1. Dipicu keberadaan Siklon Tropis Courtney

Ilustrasi gelombang laut (pixabay.com/Kanenori)

Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono menjelaskan, potensi gelombang tinggi dipicu keberadaan Siklon Tropis Courtney di Samudera Hindia sebelah selatan Sumatera dan bibit siklon "93S" di perairan barat laut Australia.

BMKG pun meminta wisatawan yang berlibur di pantai selatan untuk berhati-hati dengan fenomena alam tersebut. "Di Wilayah DIY secara umum angin bertiup dari arah barat. Kecepatan angin maksimum di wilayah perairan selatan dapat mencapai 21 knot," ujar Warjono, Sabtu (29/3/2025). 

 

2. Gelombang tinggi dan risiko nelayan yang melaut

Nelayan di Pantai Depok, Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)
Nelayan di Pantai Depok, Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Pada Jumat (28/3/2025), BMKG mencatat perairan Gunungkidul terjadi gelombang tinggi mencapai 2,5 hingga 4 meter. Sementara di perairan Bantul dan Kulon Progo, berada pada kisaran 1,25 hingga 2,5 meter.

"Perlu diwaspadai risiko terhadap keselamatan pelayaran, seperti perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang lebih dari 1,25 meter," ujarnya. dikutip Antara. 

 

3. Antisipasi hujan di periode yang sama

ilustrasi hujan. (IDN Times/Febriana Sinta)

Selain itu, perlu diantisipasi potensi hujan akibat pembentukan awan konvektif yang berpeluang terjadi pada siang hingga malam hari di wilayah DIY selama periode tersebut.

"Khususnya nelayan, pelaku usaha wisata, dan pengunjung pantai, untuk selalu memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG," pungkas Warjono. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us