Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

273 Calon Jemaah Haji Gunungkidul Segera Berangkat ke Tanah Suci

283 calon jemaah haji asal Gunungkidul diberangkatkan ke tanah suci.(Dok.Diskominfo Gunungkidul)
Intinya sih...
  • 273 calon jamaah haji dari Gunungkidul berangkat ke tanah suci
  • Kloter 69 SOC akan berangkat pada Kamis, 22 Mei 2025 pukul 18.45 WIB
  • Jamaah termuda berusia 20 tahun dan tertua 91 tahun

Gunungkidul, IDN Times - Sebanyak 273 orang calon jemaah haji asal Kabupaten Gunungkidul akan diberangkatkan menuju tanah suci untuk menunaikan Rukun Islam kelima. Mereka termasuk ke dalam kelompok terbang (kloter) 69 SOC dan 66 SOC di Embarkasi Dohohudan, Boyolali, Jawa Tengah.

1. Satu calon jamaah haji bergabung dengan kloter 66 SOC

283 calon jemaah haji asal Gunungkidul diberangkatkan ke tanah suci.(Dok.Diskominfo Gunungkidul)

Ketua Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawati, mengatakan dari 273 orang calon sebanyak 272 orang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 69 SOC, sementara 1 orang jemaah mutasi, Ibu Surtiyah Ngadinah Karso Pawiro dari Kalurahan Watusigar, Ngawen, tergabung dalam kloter 66 SOC. Kloter 66 SOC dijadwalkan masuk ke Embarkasi Donohudan pada Selasa, 20 Mei 2025 pukul 18.00 WIB.

"Adapun kloter 69 SOC akan masuk Embarkasi Donohudan, Solo, pada Rabu, 21 Mei 2025 pukul 16.00 WIB, dan akan berangkat ke Tanah Suci pada Kamis, 22 Mei 2025 pukul 18.45 WIB," katanya dalam acara pamitan bagi calon jemaah haji tahun 2025 di Bangsal Sewokoprojo, Wonosari, Gunungkidul, Kamis (15/5/2025).

"Jemaah dijadwalkan tiba di Jeddah pada Jumat, 23 Mei 2025 pukul 04.00 Waktu Arab Saudi (WAS)," tambahnya.

2. Calon jamaah haji kloter 69 SOC bergabung dengan calon jemaah haji dari Bantul dan Sleman

283 calon jemaah haji asal Gunungkidul diberangkatkan ke tanah suci.(Dok.Diskominfo Gunungkidul)

Sementara itu untuk Kloter 69 SOC akan berangkat bersama jemaah dari Kabupaten Bantul sebanyak 42 orang dan Kabupaten Sleman 42 orang, serta 6 petugas kloter.

"Jadi untuk Kloter 69 SOC nantinya calon jemaah haji asal Gunungkidul akan terbang bersama calon jemaah haji Bantul dan Sleman," tuturnya.

Dari 273 jemaah asal Gunungkidul, jemaah tertua adalah Minem Reso Dimejo (91 tahun), warga Ngasem Selatan, Kalurahan Plemutan, Gunungkidul. Ia berprofesi sebagai petani. Sementara itu, jemaah termuda adalah Nabila Zahra Permata Esyananda (20 tahun), mahasiswi asal Budegan II, Kalurahan Piyaman, Gunungkidul.

3. Haji bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan hati dan penyempurnaan jiwa

ilustrasi naik haji (pexels.com/shams)

Sementara itu, Sekretaris Daerah Gunungkidul, Sri Suhartanta mengapresiasi semangat para jemaah dalam memenuhi panggilan Rukun Islam kelima.

“Menjadi tamu Allah adalah anugerah sekaligus tanggung jawab besar. Niat, perjuangan, dan kebersamaan saudara sekalian dalam menjalankan ibadah ini diharapkan menjadi bekal untuk pulang sebagai pribadi yang lebih baik dan menjadi teladan di lingkungan masing-masing,” katanya.

Ia juga menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya pengelolaan diri selama menjalani ibadah haji.

“Seperti dikatakan Bung Karno, ‘Menaklukkan ribuan manusia mungkin tidak disebut pemenang, tapi bisa menaklukkan diri sendiri disebut penakluk yang brilian'.Haji bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan hati dan penyempurnaan jiwa," ungkapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hironymus Daruwaskita
Paulus Risang
Hironymus Daruwaskita
EditorHironymus Daruwaskita
Follow Us