Meresahkan Warga, Bupati Sleman Dukung Pemberantasan Pinjol Ilegal

Warga diminta pinjam di lembaga keuangan resmi

Sleman, IDN Times -Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, mendukung tindakan polisi menggerebek kantor pinjaman online (pinjol ilegal di wilayahnya. Menurut Kustini, selama ini pinjol ilegal banyak meresahkan masyarakat. Untuk itu, upaya pemberantasan perlu dilakukan.

"Intinya saya mendukung upaya itu (penggerebekan). Supaya tidak ada korban dan masyarakat kita tidak resah," ungkapnya pada Jumat (15/10/2021).

1. Pinjol berpotensi menyalahgunakan data pribadi

Meresahkan Warga, Bupati Sleman Dukung Pemberantasan Pinjol Ilegal Sebuah kantor perusahaan pinjol ilegal di Sleman disegel pihak kepolisian. IDN Times/Siti Umaiyah

Kustini menambahkan maraknya pinjol ilegal saat kesulitan ekonomi di masa pandemik COVID-19 menjadi perhatian bersama. Apalagi, saat ini pinjol ilegal banyak dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, terutama berkaitan dengan penyalahgunaan data pribadi.

"Yang pasti saya dapat informasi kalau bunganya itu mencekik dan bisa berpotensi penyalahgunaan data-data pribadi yang seharusnya kita simpan, tapi malah disebar," katanya.

Baca Juga: Karyawan Pinjol Sleman Dibawa ke Jabar, Ada yang Baru Masuk 1 Hari    

Baca Juga: Polisi Gerebek Pinjol Ilegal di Sleman,  Amankan 83 Debt Collector

2. Warga disarankan meminjam di bank dan koperasi

Meresahkan Warga, Bupati Sleman Dukung Pemberantasan Pinjol Ilegal Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. Dok: istimewa

Selain berpotensi penyalahgunaan data, menurut Kustini, pinjol ilegal tak segan meneror peminjam yang terlambat membayar. Kustini menyarankan lebih baik masyarakat meminjam uang di lembaga keuangan yang diakui pemerintah.

"Bisa pinjam di bank, koperasi atau saudara. Insyallah lebih aman dan jelas, jangan ambil risiko di luar itu," katanya.

3. Masyarakat diharapkan lebih cerdas

Meresahkan Warga, Bupati Sleman Dukung Pemberantasan Pinjol Ilegal Polda Metro Jaya menggerebek kantor kolektor pinjaman online (pinjol) di Tangerang dan Jakarta Barat. (dok. Humas Polda Metro)

Kustini menjelaskan adanya penggerebekan yang dilakukan pihak Polda Jawa Barat dan DIY di wilayah Sleman patut menjadi perhatian masyarakat. Dengan adanya peristiwa itu, masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati saat melakukan pinjaman.

"Saya berharap atas kejadian itu (penggerebekan), masyarakat lebih cerdas dan hati-hati dalam melakukan pinjaman. Jangan gampang tergiur karena syarat yang mudah tetapi masih abu-abu," ujarnya.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya