Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Cara Mencegah Over Eksfoliasi, Kulit Tetap Sehat dan Terlindungi

ilustrasi menggunakan sunscreen (pexels.com/yankrukov)
Intinya sih...
  • Eksfoliasi dilakukan 1-2 kali seminggu sesuai kebutuhan kulit dan sensitivitasnya.
  • Pemilihan jenis eksfoliator yang tepat penting untuk mencegah iritasi dan kerusakan kulit.
  • Setelah eksfoliasi, gunakan pelembap yang cocok dan sunscreen untuk menjaga kelembapan dan melindungi kulit dari sinar matahari.

Eksfoliasi adalah salah satu langkah penting dalam perawatan kulit untuk mengangkat sel kulit mati dan menjaga kulit tetap segar. Namun, terlalu sering melakukannya dapat menyebabkan masalah yang tidak diinginkan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga keseimbangan dalam rutinitas eksfoliasi agar kulit tetap sehat dan terlindungi. Untuk menjaga kesehatan kulit, berikut ini cara mencegah over eksfoliasi!

1. Batasi frekuensi eksfoliasi

ilustrasi wanita membersihkan wajah (pexels.com/ronlach)

Penting untuk membatasi frekuensi eksfoliasi sesuai dengan kebutuhan kulit. Idealnya, eksfoliasi dilakukan 1-2 kali seminggu, tergantung pada jenis kulit dan sensitivitasnya. Kulit kering atau sensitif mungkin hanya memerlukan eksfoliasi sekali seminggu, sementara kulit berminyak atau berjerawat dapat menanganinya hingga dua kali.

Terlalu sering melakukan eksfoliasi dapat mengganggu penghalang alami kulit, menyebabkan iritasi, kemerahan, dan kulit kering. Dengan menjaga frekuensi eksfoliasi, kulit tetap mendapatkan manfaat tanpa risiko kerusakan.

2. Pilih jenis eksfoliator yang tepat

ilustrasi membersihkan kaki (pexels.com/karolinagrabowska)

Memilih jenis eksfoliator yang tepat adalah langkah penting untuk mencegah over eksfoliasi. Eksfoliator fisik, seperti scrub, bekerja dengan menggosok lapisan luar kulit, sementara eksfoliator kimia, seperti AHA atau BHA, melarutkan sel-sel kulit mati dengan lembut.

Bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, eksfoliator kimia berbasis asam laktat atau salisilat sering lebih disarankan karena lebih lembut. Di sisi lain, eksfoliator fisik mungkin cocok untuk kulit yang lebih kuat, tetapi tetap harus digunakan dengan hati-hati.

3. Hindari eksfoliasi pada kulit iritasi

ilustrasi menggunakan beauty product (pexels.com/shvetsproduction)

Ketika kulit mengalami kemerahan, perih, atau kering akibat iritasi, proses eksfoliasi justru dapat memperparah kondisi tersebut dan merusak lapisan pelindung alami kulit. Eksfoliasi pada kulit yang tidak sehat bisa menyebabkan peradangan lebih lanjut dan memperlambat proses penyembuhan.

Sebaiknya, fokuslah pada pemulihan kulit terlebih dahulu dengan menggunakan produk yang melembapkan dan menenangkan sebelum kembali melakukan eksfoliasi secara perlahan setelah kulit pulih sepenuhnya. 

4. Gunakan pelembap setelah eksfoliasi

ilustrasi wanita menggunakan skincare (pexels.com/mikhailnilov)

Menggunakan pelembap setelah eksfoliasi juga menjadi langkah krusial dalam mencegah over eksfoliasi dan menjaga kesehatan kulit. Setelah proses eksfoliasi, lapisan kulit mungkin menjadi lebih sensitif dan kehilangan kelembapan alami. Dengan mengaplikasikan pelembap yang cocok, ini membantu mengembalikan hidrasi dan memperkuat lapisan pelindung kulit.

Pilihlah pelembap yang kaya akan bahan-bahan menenangkan, seperti aloe vera atau ceramide, yang dapat membantu meredakan kemerahan dan iritasi. Selain itu, menjaga kulit tetap terhidrasi juga berkontribusi pada proses regenerasi sel kulit, sehingga kulit dapat pulih lebih cepat dan tampak lebih sehat.

5. Perhatikan tanda-tanda over-eksfoliasi

ilustrasi wanita membersihkan wajah (pexels.com/ronlach)

Kulit yang mengalami over eksfoliasi sering menunjukkan gejala seperti kemerahan, iritasi, dan pengelupasan yang berlebihan. Selain itu, kamu mungkin merasakan sensasi perih, kering, atau bahkan gatal di area yang terpengaruh. Jika kulit terasa lebih sensitif daripada biasanya, atau jika kamu melihat adanya jerawat baru atau peradangan, itu bisa menjadi indikasi bahwa kamu telah melakukan eksfoliasi terlalu sering.

Penting untuk mengenali tanda-tanda ini agar dapat segera menghentikan atau mengurangi penggunaan eksfoliator. Dengan melakukan pemantauan rutin terhadap kondisi kulit, kamu dapat mengatur rutinitas perawatan kulit yang lebih sesuai dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

6. Gunakan sunscreen secara teratur

ilustrasi wanita membersihkan wajah (pexels.com/ekaterinabolovtsova)

Setelah eksfoliasi, kulit biasanya lebih sensitif dan rentan terhadap sinar matahari, yang dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut seperti kemerahan dan peradangan. Dengan mengaplikasikan sunscreen setiap hari, kamu memberikan lapisan perlindungan yang membantu mencegah efek buruk dari paparan UV.

Pilihlah sunscreen dengan spektrum luas dan SPF yang sesuai untuk jenis kulit. Selain itu, pastikan untuk mengoleskannya secara merata dan ulangi aplikasinya setiap dua jam, terutama jika berada di luar ruangan. Perlindungan yang konsisten terhadap sinar matahari mampu menjaga kulit tetap sehat dan mempercepat proses penyembuhan, sehingga kamu dapat mempertahankan hasil eksfoliasi yang optimal.

Mencegah over eksfoliasi adalah kunci untuk menjaga kulit tetap sehat dan terlindungi. Dengan merawat kulit dengan bijak, kamu tidak hanya akan menikmati kulit yang lebih bersih dan bercahaya, tetapi juga kulit yang kuat dan terlindungi dari berbagai masalah. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Shasya Khairana
EditorShasya Khairana
Follow Us