2. Mengutarakan perasaanmu akan rasa ragunya

ilustrasi bicara pada pasangan (pexels.com/George Pak)

Setelah kamu mendengarkan penjelasannya, maka selanjutnya kamu harus mengutarakan perasaanmu akan rasa ragunya tersebut. Kamu juga harus jujur apa adanya mengenai perasaan dan pikiranmu. Jika kamu merasa sedih, kecewa dan terluka, maka katakanlah. 

Jangan ada yang kamu sembunyikan darinya. Hal tersebut agar pasanganmu tahu bahwa pemikirannya itu telah menyakitimu tanpa dia sadari. Jadi yang merasa terluka di dalam hubungan asmara kalian bukan hanya dirinya, namun juga dirimu. 

Baca Juga: 5 Alasan Logika Harus Jalan saat Jatuh Cinta, Biar Gak Dibodohi!

3. Menyelesaikan inti permasalahannya

ilustrasi bicara pada pasangan (pexels.com/Ron Lach)

Saat kamu sudah tahu penyebabnya utamanya, maka tugasmu selanjutnya adalah menyelesaikan inti permasalahan tersebut. Misalnya, jika pasanganmu berpikir kamu belum move on karena masih menyimpan barang dari mantan, maka solusinya adalah dengan membuang barang tersebut di depan pasanganmu secara langsung agar dia percaya bahwa kamu menyimpannya tanpa ada maksud apa-apa, bukan karena kamu masih mencintainya. 

Atau pasanganmu berpikir kamu belum move on karena hubunganmu dengan mantan sebelumnya sudah berlangsung lama sehingga dia tidak yakin kamu sudah benar-benar melupakannya. Jika itu penyebabnya maka kamu harus bisa menjelaskan kepada pasanganmu bahwa hal tersebut hanya pemikiran negatifnya saja.

Sadarkan pasanganmu bahwa bukti kamu sudah move on adalah kamu yang sudah menjalin hubungan kembali, yaitu dengan pasanganmu saat ini. Maka itu menunjukkan bahwa kamu sudah menganggap mantanmu sebagai bagian dari masa lalu. 

4. Membuktikan dalam bentuk tindakan

ilustrasi menolak bertemu (pexels.com/Mary Taylor)

Langkah yang selanjutnya adalah dengan membuktikan secara langsung dalam bentuk tindakan. Apa yang kamu katakan harus sinkron dengan tindakanmu. Misalnya saat mantan menghubungimu, maka kamu bisa menjawab sekadarnya saja sebagai tanda kamu menjaga jarak darinya dan tidak nyaman akan sikapnya yang menghubungimu. 

Kemudian kamu juga harus menolak saat mantan mengajak bertemu. Jika kamu menerimanya, maka hal tersebut hanya akan membuat pasanganmu semakin yakin akan pikiran negatifnya terhadapmu.

Katakan kepada mantanmu bahwa kamu tidak mau bertemu hingga seterusnya karena kamu menghargai perasaan pasanganmu. Sehingga mantanmu mengurungkan niatnya untuk kembali mengajakmu bertemu di hari-hari berikutnya. 

5. Hindari pembahasan perihal masa lalu untuk ke depannya

ilustrasi bicara pada pasangan (pexels.com/Keira Burton)

Tips yang terakhir adalah usahakan untuk tidak ada lagi pembahasan perihal masa lalu di antara kalian. Hindari pembicaraan mengenai hal tersebut. Kamu juga tidak perlu bertanya masa lalu pasangan agar pasangan juga tidak melakukannya terhadau. Jika dulu diantara kalian biasa mempertanyakan hal tersebut, maka sekarang sebaiknya kebiasaan tersebut dihilangkan. 

Tentunya dengan tujuan untuk mencegah pikiran negatif pasanganmu lagi perihal keraguannya karena berpikir kamu belum move on dari mantan. Kamu juga harus terbuka mengatakan perasaanmu pada pasangan, mungkin selama ini kamu tidak banyak mengekspresikan rasa cintamu padanya sehingga dia tidak yakin akan perasanmu. Yakinkan pasanganmu bahwa kamu sejak dulu sudah fokus pada hubungan asmara kalian, jadi pemikiran negatifnya itu tidak benar.

Meyakinkan pasangan yang meragukan perasaanmu karena berpikir kamu masih belum move on dari mantan memanglah tidak mudah. Namun jika kamu ingin mempertahankan hubungan asmaramu dengannya maka kamu harus tetap berusaha meyakinkannya. Lakukan lima tips di atas untuk membantumu meyakinkan pasangan bahwa pikiran negatifnya padamu adalah salah. 

Baca Juga: 5 Tanda Pria Sudah Enggan Memperjuangkanmu, Saatnya Mundur