Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Teknik Pernapasan Bikin Anak Mudah Konsentrasi, Gak Sulit Kok!

ilustrasi teknik ballon breathing (pexels.com/Monstera)

Pernapasan yang teratur perlu dilakukan oleh semua orang, untuk orang dewasa hingga anak-anak. Teknik pernapasan yang benar pada anak-anak, ternyata dapat mendukung perkembangan fisik, emosional, dan mental mereka, lho. 

Pernapasan yang teratur bisa membantu anak-anak berpikir lebih jernih, penuh perhatian, tidak mudah marah, dan fokus. Tak mengherankan, jika teknik meditasi, dan pernapasan, kini jadi bagian dari sistem pendidikan di Amerika Serikat, Australia, dan banyak negara di Eropa. 

Tak ada salahnya kamu mencoba beberapa teknik pernapasan ini untuk anak-anak kesayangan. Tenang, teknik ini tidak sulit, kok.

1. Whale breathing

ilustrasi whale breathing (youtube.com/Wild Life Yoga)

Konsentrasi dan fokus pada anak-anak memang mudah hilang, terlebih ketika melakukan kegiatan yang membosankan. Kalau melihat mereka mulai jenuh, kamu bisa mengajak melakukan whale breathing. 

Lakukan teknik pernapasan ini dengan duduk tegak sambil menyilangkan kaki, tarik napas dalam-dalam. Tahan napas sekitar 5 detik dan hitung menggunakan jari agar anak-anak tertarik, kemudian bawa kepala ke atas sambil mengeluarkannya lewat mulut seperti paus.

2. Elephant breath

ilustrasi elephant breathing (youtube.com/Alisa Hobbs)

Teknik pernapasan ini dapat memberikan energi tambahan ketika si kecil mulai kehilangan fokus dan membuatnya segar kembali. Ajak anak-anak berdiri dalam pose seperti gunung. Rentangkan kaki lebar-lebar sambil merentangkan tangan ke depan sehingga menyerupai belalai gajah. Jangan lupa jalin semua jari-jari, ya. 

Setelah itu, ambil napas dalam-dalam lewat hidung, angkat tangan ke atas, dan embuskan napas lewat mulut. Ayunkan kedua tangan ke bawah seperti membawa belalai ke bawah sambil bersuara seperti gajah dan lepaskan kedua tangan. 

3. Sound breathing

ilustrasi setelah sound breathing (pexels.com/Monstera)

Teknik pernapasan ini sangatlah menyenangkan. Bersama dengan anak-anak, kamu bisa menggabungkan berbagai suara hingga terdengar sangat unik. 

Ambil napas dalam-dalam lewat hidung. Buang napas sambil mengeluarkan suara yang ingin difokuskan. Ketika bersuara, kamu akan mendengar berbagai macam suara darimu dan anak-anak. 

Oya, kamu bisa memberikan petunjuk suara sebelum melakukan teknik ini. Misalnya, keluarkan suara vokal pendek, vokal panjang, konsonan, atau suara hewan. Seru banget, kan? 

4. Snake breathing

ilustrasi snake breathing (youtube.com/Wild Life Yoga)

Snake breathing adalah teknik pernapasan yang menyenangkan untuk anak-anak. Sangat cocok dilakukan pada anak balita karena melakukan gerakan unik meniru gerakan ular. Meski begitu, teknik ini dinilai efektif membuat mereka lebih tenang dan fokus, lho. 

Untuk melakukannya, cukup dengan menarik napas dalam hingga seluruh tubuh seakan-akan terisi dengan udara yang dihirup. Tahan sebentar dan embuskan perlahan sambil membuat suara mendesis seperti ular.
Kalau perlu, kamu dan anak-anak melakukannya sambil meniru gerakan ular yang meliuk-liuk. Ulangilah selama tiga hingga lima putaran, rasakan jika pikiran, hati, dan raga jadi lebih tenang.

5. Ballon breathing (belly breathing)

ilustrasi teknik ballon breathing (pexels.com/Monstera)

Balloon breathing merupakan teknik pernapasan sederhana dan termasuk pose yoga yang dapat membuat anak-anak lebih kalem. Pernapasan perut ini bisa membantu anak-anak menyadari perasaannya dengan tenang dan mendukungnya untuk fokus saat mereka memerlukan oksigen yang mengalir di seluruh tubuh. 

Cara melakukannya pun terbilang mudah. Duduklah di kursi atau lantai. Akan lebih baik, jika bisa menyilangkan kaki. Taruh kedua tangan di perut dengan ujung jari membentuk lingkaran. Tarik napas dan buatlah perut jadi lebih besar seperti balon yang akan meledak. Kemudian, hembuskan napas hingga perut kembali mengecil. Ulangi hingga anak rileks. 

Meski ditujukan untuk anak-anak, sebenarnya teknik pernapasan di atas dapat dilakukan oleh orang dewasa. Jadi, gak ada salahnya untuk melakukannya bersama dengan mereka. Selain mendapatkan manfaat kesehatan, melakukannya bersama anak-anak tersayang juga bisa membuat hubungan kalian semakin erat. So sweet, kan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us