2. Fokus pada platform online yang sesuai dengan target konsumen 

ilustrasi media sosial (pexels.com/Tracy Le Blanc)

Tak jarang dalam memulai bisnis, kamu melakukannya sendiri dari produksi hingga marketing. Itulah mengapa, kamu harus pintar membagi waktu agar semuanya bisa dikerjakan sendiri. Memperluas promosi di berbagai platform memang dapat meningkatkan potensi penjualan, tapi hal ini juga dapat menghabiskan banyak waktu dan energi.

Untuk efisiensi waktu, tak ada salahnya berfokus pada platform online yang sesuai dengan sasaran konsumen. Sebagai contoh, kalau kamu menjual produk seputar k-pop, yang sasarannya adalah anak muda yang menyukai hal-hal berbau Korea Selatan atau k-pop. Dari sini, kamu bisa menentukan platform media sosial mana yang cocok dengan sasaran konsumen, apakah Tiktok, Facebook, Instagram, Twitter, Youtube, Pinterest, atau lainnya.

Agar tidak terlalu kerepotan, sebaiknya kamu fokus untuk memaksimalkan email, website, dan tiga platform media sosial. Pilihlah yang paling banyak digunakan oleh calon konsumenmu, ya.

Baca Juga: 5 Penyebab Sulitnya Menjalani Bisnis dengan Sahabat Sendiri

3. Gunakan email marketing

ilustrasi melakukan email marketing (unsplash.com/mailchimp)

Meski cara marketing ini termasuk yang paling tua dalam pemasaran digital, tapi hingga saat ini email marketing menjadi salah satu cara terjitu dalam berbisnis online. Hal tersebut terjadi karena pemakai internet masih memakai email dan mengecek pesan kotak masuk mereka secara teratur.

Dengan cara ini, kamu bisa menjangkau pelanggan lama maupun calon pelanggan. Alangkah baiknya, kamu membuat lis email dan membuat konten yang menarik secara visual sehingga konsumen tertarik membeli produkmu. Oya, kamu harus mengirim email secara teratur tapi jangan terlalu sering sehingga dianggap spam oleh mereka.

4. Aktif di media sosial 

ilustrasi melihat konten media sosial (pexels.com/Kerde Severin)

Dengan aktif di media sosial, calon konsumen percaya bahwa bisnismu itu masih berjalan dengan baik. Menurut laman Sonary, terdapat sekitar enam miliar pemakai media sosial aktif yang ada di seluruh dunia pada tahun 2027, nanti. Ini pertanda bahwa kamu mempunyai potensi yang sangat besar untuk menjangkau target konsumenmu.

Meski saat ini telah ada banyak platform, sebaiknya tetap batasi fokusmu hanya pada 1-3 platform media sosial yang paling sesuai dengan target konsumen. Setelah memilih platform, kamu harus tetap aktif mengunggah konten sekaligus mempromosikan produkmu. Jangan lupa untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas dengan audiens dengan mengadakan kuis, polling, dan menanggapi pesan serta komentar.

5. Memanfaatkan iklan digital 

ilustrasi SEO (unsplash.com/Merakist)

Untuk mempercepat kemajuan bisnismu, tak ada salahnya menyiapkan sebagai modal sebagai biaya beriklan secara online. Kamu bisa menjajal iklan mesin pencari, iklan media sosial, iklan melalui influencer, dan lainnya. Tidak ada salah satu jenis iklan yang tepat dalam bisnismu, sebaiknya kamu mencoba bereksperimen dengan berbagai iklan dan memilih mana yang paling cocok.

Kamu juga bisa memakai campuran iklan organik dan iklan berbayar untuk menggaet calon konsumen. SEO dan konten menarik bisa menjadi iklan organik untuk membuat calon konsumen betah melihat website bisnismu. Setelah itu lakukan iklan berbayar agar mereka mau kembali dan akhirnya membeli produkmu.  

Seperti yang kamu lihat, banyak hal yang perlu dilakukan dalam memajukan bisnis online yang kamu jalani.  Namun dengan kesungguhan dan konsistensi, produkmu bisa dikenal dan dibeli oleh banyak orang. Jadi, tetap semangat menjalani bisnis ini, ya.

Baca Juga: Lewat ABC WoodenToys, Rita Ajak Difabel Lebih Sejahtera