3 Alasan Utama Pentingnya Pendidikan Karakter di Sekolah
Era modern membawa arus perubahan besar, termasuk di ranah pendidikan dasar. Menurut survei EdWeek Research Center, masalah perilaku siswa terus meningkat dalam tiga hingga 4 tahun terakhir. Masalah tersebut makin diperparah setelah pandemik COVID-19. Sebanyak 66 persen pendidik atau guru melaporkan perilaku buruk siswa lebih banyak dibandingkan tahun 2019.
Salah satu cara untuk meminimalkan perilaku buruk siswa adalah memberlakukan pendidikan karakter. Berikut tiga alasan utama pentingnya pendidikan karakter di sekolah.
1. Menanamkan nilai moral dan etika
Pembentukan karakter menjadi penyeimbang untuk kemampuan akademis siswa. Jika tidak, siswa akan kehilangan arah. Melalui pendidikan karakter, sekolah dapat mendorong nilai moral dan etika, sehingga menciptakan kejujuran, empati, disiplin, kerja sama, integritas.
2. Memerangi bullying dan kekerasan pada siswa
Pendidikan karakter juga penting untuk mengajarkan siswa tentang perbedaan dalam kehidupan sosial. Setiap siswa harus tumbuh menjadi manusia yang saling menghargai, menghormati, dan peduli pada sesama. Salah satunya untuk meminalkan kasus bullying dan kekerasan.
Ajarkan pengendalian emosi, keterampilan komunikasi, sosialisasi, kerja sama, dan pemahaman tentang keberagaman kepada para siswa.
3. Mempersiapkan siswa menjadi manusia yang beretika
Saat berada di lingkungan sekolah, siswa sepenuhnya menjadi tanggung jawab para pendidik. Bukan hanya untuk mencerdaskan, tetapi jauh lebih berarti yakni pembentukan karakter. Sekolah perlu membuat sistem dan aturan yang berpengaruh positif pada karakter siswa.
Pendidikan karakter akan berhasil jika sistem dan aturan yang dibuat cukup tegas namun tidak menekan. Memang tidak mudah, banyak tantangan yang harus dihadapi pihak sekolah. Pendidikan berperan penting dalam mempersiapkan siswa menjadi manusia yang beretika.
Bantu siswa memahami peran mereka sebagai manusia, murid, masyarakat, dan warga negara. Setiap peran harus dijalani dengan penuh tanggung jawab. Tanamkan nilai moral bangsa, demokrasi, dan hak asasi manusia kepada siswa sedini mungkin.
