Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

SMA Bopkri 1 Bakal Punya Lapangan Bola Basket Berstandar FIBA

SMA Bopkri 1 Yogyakarta bakal punya fasilitas lapangan bola basket standar FIBA. (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Intinya sih...
  • Yayasan Bopkri dan PT Bima Perkasa meneken kesepakatan kerja sama dalam pembinaan fasilitas olahraga bola basket.
  • Rencananya akan dibangun tiga lapangan basket kelas premium di SMA Bopkri 1 Yogyakarta, SMP Bopkri Wates, dan SD Montessori Bintaran.
  • Kerja sama mencakup program pembinaan, pelatihan basket, pertandingan baik lokal maupun nasional, serta beasiswa non akademis untuk karier pebasket pro.

Yogyakarta, IDN Times - Yayasan Bopkri dan PT Bima Perkasa Management meneken kesepakatan kerja sama dalam pembinaan serta pengembangan fasilitas olahraga bola basket, Selasa (16/7/2024).

Kemitraan itu didasari keyakinan kedua belah pihak yang percaya bahwa fasilitas berstandar tinggi turut berkontribusi dalam peningkatan kualitas peserta didik secara akademis maupun non akademis.

Kedua belah pihak sepaham bahwa pendidikan tak cuma mencakup manajemen akademik dan layanan pendukung non akademik seperti aktivitas ekstrakurikuler.

1. Bangun fasilitas premium berstandar FIBA

Penandatanganan MoU Yayasan Bopkri dan PT Bima Perkasa Management. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Ketua Umum Yayasan Bopkri, Obed Tripambudi, menuturkan melalui nota kesepahaman (MoU), pihaknya bersama PT Bima Perkasa Management bakal membangun lapangan basket kelas premium berstandar Federasi Bola Basket Internasional (FIBA).

Sesuai rencana, akan ada tiga lapangan basket yang akan dibangun. Pertama di SMA Bopkri 1 (Bosa) Yogyakarta. 

"Ini nanti fasilitasnya premium, akan kita bangun lapangan tertutup dengan kualitas FIBA, kemudian ber-AC. Jadi, ini benar-benar premium," kata Obed di Kantor Yayasan Bopkri, Kota Yogyakarta, Selasa.

Obed membeberkan, lokasi kedua yakni SMP Bopkri Wates, Kulon Progo, dan terakhir di SD Montessori Bintaran. Meski sama-sama berkualitas premium, lapangan basket di kedua sekolah ini berkonsep outdoor atau terbuka.

Dari pembangunan tiga lapangan ini, Yayasan Bopkri tidak sekadar mengembangkan minat dan bakat para siswa di sekolah-sekolah mereka, melainkan juga berkontribusi bagi dunia perbasketan se-DIY.

"Kalau Tuhan mengizinkan, nanti di Bulan Desember tiga lapangan ini sudah bisa digunakan," harapnya.

2. Talent scouting hingga pertukaran atlet

Penandatanganan MoU Yayasan Bopkri dan PT Bima Perkasa Management. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Obed melanjutkan, kerja sama dengan PT Bima Perkasa Management juga mencakup sederet program pembinaan. Seperti diketahui, PT Bima Perkasa ini memiliki tim profesional yakni Bima Perkasa Jogja yang merupakan satu-satunya tim dari Yogyakarta yang tampil di ajang Indonesia Basket League (IBL).

"Kita bekerja sama dalam pembinaan dan pelatihan basket, tidak hanya di SMA Bosa saja tapi mulai dari SD sampai SMA, nanti ada semacam talent scouting. Sehingga sejak awal kita akan bekerjasama untuk memandu dan mengarahkan bakat. Bima Perkasa juga akan membantu guru olahraga mengembangkan basket," paparnya.

Bima Perkasa juga akan memberikan kesempatan bertanding basket, baik di tingkat lokal maupun nasional. Bisa nanti pertukaran pelajar basket, dulu ada Hongkong, Inggris dan ini bukan hal yang mustahil. Ini akan mendorong siswa untuk lebih terpacu mengembangkan bakatnya

"Ini adalah salah satu potensi yang harus kita gali, bukan hanya masalah bisnisnya," tutupnya.

3. Bangun ekosistem basket di DIY

SMA Bopkri 1 Yogyakarta bakal punya fasilitas lapangan bola basket standar FIBA. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Presiden Direktur PT. Bima Perkasa Manajemen, RM. Gusthilantika Marrel Suryakusumo menjelaskan bahwa secara umum kerjasama ini bermaksud mencetak generasi muda yang lebih positif.

Secara khusus, selain menjadi muara pembinaan atlet di DIY, dia berharap Bima Perkasa mampu berkontribusi dalam menghidupkan ekosistem basket DIY. Dia bermimpi Bima Perkasa Jogja suatu waktu banyak diisi oleh atlet-atlet berbakat nan beprestasi asal Yogyakarta dan sekitarnya.

"Alangkah baiknya jika tim dari Jogja ini dipenuhi dengan atlet-atlet lokal Jogja. Atlet-atlet seperti inilah yang kami butuhkan," kata Marrel.

"Apakah dia nanti bagus lalu ditarik oleh tim lain, ya monggo. Tapi prinsip utama manfaatnya harus untuk atlet-atlet Jogja dulu, apakah nanti mereka tertarik masuk ke tim pro BPJ atau gimana, itu permasalahan berbeda. Tapi, kan kita harus kembangkan dulu," sambung cucu Sultan HB X itu.

Marrel mengatakan, Bima Perkasa tak hanya terlibat dalam pembinaan di lapangan, namun juga turun langsung membagikan ilmu baik secara teknis maupun manajerial pada sekolah atau klub basket lain di Jogja.

Bima Perkasa bahkan sudah sampai membahas program beasiswa non akademis dengan sejumlah perguruan tinggi. Pihaknya mencoba menjembatani siswa-siswi yang ingin menjajaki karier pebasket pro.

"Atlet ini perlu diberikan pandangan bahwa jenjang karier ini ada. Karena biasanya ngepol (paling jauh) di SMA, begitu masuk universitas sudah bingung. Kami memberikan jenjang yang visible bagi atlet-atlet muda. Jembatan-jembatan ini kalau tidak ada yang merajut tidak akan pernah bisa dijalani," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us