WhatsApp Kepala Disdukcapil Bantul Dibajak, Dipakai Minta Uang Rp2 Juta

- Nomor WhatsApp Kepala Disdukcapil Bantul dibajak dan digunakan untuk menipu kerabat dengan modus meminta uang dan mengirim undangan pernikahan dalam format PDF.
- Pelaku juga mencoba menipu wartawan dengan mengaku akan meminjam uang, serta menyertakan undangan pernikahan dalam bentuk PDF.
Bantul, IDN Times - Nomor WhatsAspp Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo dibajak oleh orang tak bertanggung jawab. Oleh pelaku nomor tersebut kemudian digunakan untuk aksi penipuan dengan pura-pura meminjam uang. Beruntung tidak ada korban dari aksi penipu tersebut.
Kwintarto membenarkan bahwa nomor WhatsApp miliknya dibajak oleh seseorang dengan modus menyebarkan undangan pernikahan.
"Sekitar Kamis malam yang lalu, saya dapat undangan dari pesan WhatsApp. Undangan itu memiliki format PDF. Karena kebetulan yang mengundang adalah teman dekat saya, akhirnya langsung saya klik. Tiba-tiba, WhastApp saya malah kena hack," katanya kepada awak media, Minggu (17/8/2025).
Setelah membuka undangan pernikahan dengan format PDF, Kwintarto mengaku tidak bisa membuka pesan WhatsApp dari smartphone-nya. Di aplikasi nomor WhastApp Kwintarto, hanya tertulis keterangan bahwa nomor sedang ditautkan di perangkat lain. Padahal dirinya tidak ada mengoneksikan nomor WhatsApp pribadi ke perangkat tertentu. "Nomor WhatsApp saya sudah tidak bisa digunakan lagi," mantan Kepala Dinas Pariwisata Bantul ini.
1. Nomor dipakai untuk menipu kerabat

Kwintarto menjelaskan setelah kejadian itu dirinya mendapat laporan bahwa nomor WhatsAppnya dipergunakan untuk menipu orang lain. Ia mengaku banyak saudara maupun kerabat yang langsung mendapatkan permintaan transfer dana dan mendapatkan undangan dengan format PDF.
"Bersyukurnya, sampai saat ini, ia tidak mendapat laporan dari korban hacker tersebut," jelasnya.
"Saya kemudian membuat pengumuman di akun media sosial saya bahwa nomor WhatsApp saya sedang dibajak orang dan diminta jika ada orang menggunakan nomor WhatsApp saya untuk minta sesuatu tidak perlu digubris dan jangan mengklik tautan undangan pernikahan dengan format PDF," tambahnya lagi.
2. Pelaku sasar wartawan

Salah satu jurnalis Tribun Jogja, Tety mengaku bingung mendapatkan pesan dari Kepala Disdukcapil Bantul, Kwintarto yang mengaku akan meminjam sejumlah uang dan segera dikembalikan. Saat itu Tety juga mengaku mendapatkan undang pernikahan dalam bentuk PDF namun langsung dihapus.
"Saya gak percaya ada WhatsApp kepala dinas yang mau pinjam uang ke wartawan. Apalagi disertai undangan pernikahan PDF. Pasti nomor Pak Kwin sedang dibajak orang," ungkapnya.
3. Ajudan wakil bupati ikut terimbas

Tak hanya Kepala Disdukcapil Bantul, Kwintarto yang nomor WhatsApp dibajak namun nomor WhatsApp ajudan Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta yang bernama Daru juga kena bajak orang tak bertanggung jawab.
"Saya mengeklik undangan dengan format PDF dari nomor WhatApp Kwintarto yang ternyata dikirim oleh orang tak dikenal. Akhirnya nomor WhatsApp saya juga tidak bisa digunakan," ucapnya.