Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bob.kemenpar.go.id

Bantul, IDN Times - Warganet dihebohkan dengan unggahan foto di media sosial Facebook yang memperlihatkan Parangtritis dipenuhi sampah di sepanjang pantai.

 

Sampah di Pantai Parangtritis/Facebook - Geger Geden Yogyakarta

Unggahan di media sosial akhirnya mendapatkan tanggapan dari Ketua UPT Sampah Pantai Parangtritis, Suranto, yang membenarkan kondisi Pantai Parangtritis. 

"Ya memang seperti apa yang ada di foto yang diunggah di media sosial,"katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (21/4/2021).

1. Sampah menumpuk di Pantai Parangtritis terjadi sebelum tradisi padusan

Kondisi Pantai Parangtritis sudah bersih sebelum tradisi padusan. IDN Times/Istimewa

Suranto memaparkan kejadian tersebut sudah berlangsung 10 hari yang lalu. Hal ini bersamaan dengan datangnya badai Seroja yang menimbulkan bencana banjir bandang.

"Jadi saat itu setiap malam hujan lebat hingga menyebabkan sungai nyaris meluap dan membawa sampah sampai ke laut dan terbawa gelombang pasang ke pantai," ujarnya.

Di saat bersamaan, sejumlah pengunjung di Pantai Parangtritis membeludak pada hari Sabtu dan Minggu sebelum bulan Ramadan tiba. Sebanyak 19 rribu wisatawan datang di pantai ini.

"Ya mungkin pas pengunjung membeludak. Pantai penuh sampah kemudian diunggah ke media sosial namun baru viral hari ini," tuturnya.


Padahal kata Suranto pada saat terjadi badai dan jumlah wisatawan, petugas sudah membersihkan sampah. 

"Saya tadi juga ditelepon pihak Pemkab Bantul namun sudah saya kirim video terbaru kondisi pantai dan sudah bersih sekali. Itu kejadian lebih dari satu pekan yang lalu," tegasnya.

2. Fenomena sampah di Pantai Parangtritis karena faktor alam

Pantai Parangtritis Bantul. (IDN Times/Daruwaskita)

Sementara Sekretaris Dinas Pariwisata Bantul, Annihayah tak membantah adanya fenomena sampah di Pantai Parangtritis walaupun menurutnya kejadian tersebut sudah lama terjadi. 

"Itu kejadiannya sebelum puasa dan kebetulan Yogyakarta setiap malam diguyur hujan lebat. Akhirnya berdampak pada aliran sungai yang membawa banyak sampah ke laut dan akhirnya terdampar ke pantai. Ya ini faktor alam, tidak bisa kita cegah," ujarnya. 


Pasca kejadian tersebut pihaknya sudah mengerahkan banyak petugas kebersihan dari dinas dan juga melibatkan dari dinas lain agar sampah segera bersih.

"Nah sebenarnya saat tradisi padusan pantai sudah sangat bersih," ungkapnya.

3. Pantai Depok juga panen sampah

Pantai Depok. IDN Times/Daruwaskita

Salah seorang pemilik rumah makan seafood Pantai Depok, Dardi Nugroho mengatakan hujan lebat yang terjadi di Kota Yogyakarta dan Sleman dipastikan membawa sampah melalui aliran sungai hingga sampai ke laut. 

"Di Parangtritis lebih beruntung karena ada UPT sampahnya, kalau di Pantai Depok petugas kebersihan terbatas. JIka ada sampah maka pemilik warung makan yang ada di pinggir pantai membersihkan," ungkapnya.

 

Editorial Team