Usai Angin Kencang, Kuliner Seafood Pantai Depok Tetap Buka

- Rumah makan seafood di Pantai Depok rusak akibat angin kencang dan hujan lebat pada Senin dini hari.
- Aktivitas kuliner dan nelayan tetap berjalan normal meski beberapa rumah makan terdampak.
- Gelombang laut bersahabat bagi nelayan meskipun tidak semua nelayan memutuskan melaut karena hujan lebat.
Bantul, IDN Times - Belasan rumah makan seafood di Pantai Depok mengalami kerusakan setelah atapnya diterjang angin kencang disertai hujan lebat pada Senin (9/12/2024) dini hari. Meski begitu, Koperasi Wisata Mina Bahari 45 memastikan aktivitas kuliner dan nelayan tetap berjalan normal. Kendati, rumah makan yang terdampak sementara tidak melayani pengunjung hingga perbaikan selesai dilakukan.
1. Rumah makan yang tidak rusak tetap berjualan

Ketua Koperasi Wisata Mina Bahari 45, Sutarlan, menyampaikan bahwa aktivitas kuliner seafood di Pantai Depok tetap berjalan meski beberapa rumah makan berhenti beroperasi sementara akibat kerusakan atap. Puluhan rumah makan yang tidak terdampak masih melayani pembeli seperti biasa.
"Kebanyakan rumah makan seafood yang rusak berada di sisi timur Pantai Depok, sedangkan berada di sisi barat aman dari terjangan angin kencang dan hujan deras," ucapnya, Senin (9/12/2024).
2. Beruntung kejadian angin kencang dan hujan lebat tidak terjadi pada Minggu (8/12/2024) pagi

Menurut Sutarlan, beruntung bencana angin kencang yang melanda Pantai Depok tidak terjadi pada Minggu (8/12/2024) pagi, saat kunjungan wisatawan cukup ramai dari pagi hingga sore. Selain itu, kegiatan simulasi lelang ikan yang digelar di balai pertemuan juga terhenti karena atap bangunan tersebut mengalami kerusakan parah akibat angin kencang dan hujan lebat.
"Yang lebih beruntungnya lagi tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian material saja," kata dia.
3. Gelombang bersahabat dengan nelayan hanya terkendala hujan

Sutarlan menambahkan, kondisi gelombang laut saat ini cukup bersahabat bagi nelayan. Namun, hujan lebat yang turun pada pagi hari membuat tidak semua nelayan memutuskan untuk melaut.
"Hasil tangkapan nelayan yang turun melaut cukup bagus. Rata-rata mendapatkan ikan layur dengan harga lelang Rp27 ribu per kilogram," ujarnya.