Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Angin Kencang dan Hujan Lebat di Bantul Akibatkan 500 Ayam Mati

Kandang roboh diterjang angin kencang dan hujan di Parangtritis Kretek Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Bantul, IDN Times - Kandang ayam potong di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), tepatnya di Padukuhan Grogol IX, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, roboh akibat diterjang angin kencang dan hujan yang berlangsung pada Senin (9/12/2024), sekitar pukul 02.00 WIB. Akibatnya ratusan ayam potong siap panen mati akibat tertimpa kandang.

1. Kronologi kandang ayam potong roboh

Kandang roboh diterjang angin kencang dan hujan di Parangtritis Kretek Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Pemilik kandang ayam potong, Handri Sarwoko mengatakan kejadian kandang roboh sekitar pukul 02.00 WIB dini hari tadi, diawali adanya angin kencang yang disusul hujan lebat.

"Saat kejadian kandang ada yang menjaga, tapi selamat dan tidak mengalami luka-luka. Bisa menyelamatkan diri," ucapnya, Senin (9/12/2024).

2. Sekitar 500 ekor ayam potong siap panen mati

Kandang roboh diterjang angin kencang dan hujan di Parangtritis Kretek Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Menurutnya, kandang berisi sekitar 2.300 ekor ayam potong dan siap untuk dipanen satu pekan lagi, dengan bobot rata-rata sekitar satu kilogram per ekornya. Ayam yang mati diperkirakan mencapai 500 ekor.

"Para pekerja masih mencari ayam yang masih hidup di bawah reruntuhan kandang. Ayam yang masih hidup, saya pindahkan ke kandang lain yang kebetulan kosong setelah panen," ungkap Handri yang juga Dukuh Mancingan, Kalurahan Parangtritis ini.

 

3. Kerugian diperkirakan mencapai Rp250 juta

Kandang roboh diterjang angin kencang dan hujan di Parangtritis Kretek Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Ditanya tentang kerugian yang harus ditanggungnya, Handri memperkirakan mencapai Rp250 juta, jika dihitung dari kandang yang rusak dan jumlah ayam mati yang  mencapai 500 ekor lebih. Ayam yang selamat menurutnya belum tentu akan sehat, lantaran mengalami stres. "Ya kemungkinan akan bertambah jumlah ayam yang mati," terangnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hironymus Daruwaskita
Febriana Sintasari
Hironymus Daruwaskita
EditorHironymus Daruwaskita
Follow Us