Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Atap Belasan Warung Makan Pantai Depok Rusak Diterjang Angin Kencang

Belasan rumah makan seafood Pantai Depok, Bantul atapnya porak poranda diterjang hujan lebat dan angin kencang. (IDN Times/Daruwaskita)
Intinya sih...
  • Sejumlah bangunan di Pantai Depok, Bantul rusak akibat hujan dan angin kencang pada Senin (9/12/2024) sekitar pukul 02.30 WIB
  • Atap 13 warung makan seafood, tempat parkir, dan balai pertemuan terbang berhamburan akibat terjangan angin kencang
  • Pemilik warung makan seafood mulai memperbaiki atap yang rusak dan kerugian ditaksir mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah

Bantul, IDN Times - Sejumlah bangunan di Pantai Depok, Kabupaten Bantul, rusak akibat hujan disertai angin kencang yang terjadi pada Senin (9/12/2024) sekitar pukul 02.30 WIB. Atap belasan warung makan seafood, tempat parkir, hingga balai pertemuan, terbang berhamburan akibat kejadian tersebut. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

1. Angin kencang dan hujan lebat berlangsung sekitar satu jam

Ilustrasi atap rumah makan seafood Pantai Depok, Bantul, porak poranda diterjang hujan lebat dan angin kencang. (IDN Times/Daruwaskita)

Ketua Koperasi Wisata Mina Bahari 45 Pantai Depok, Sutarlan, mengungkapkan hujan deras disertai angin kencang yang berlangsung sekitar satu jam menyebabkan kerusakan pada belasan bangunan. Atap 13 warung makan seafood, balai pertemuan, dan tempat parkir di sisi timur terbang berhamburan akibat terjangan angin.

"Ada sekitar 13 warung yang atapnya berhamburan diterjang angin kencang. Saat kejadian pemilik warung seafood tidak berada di warung, namun tidur di rumahnya masing-masing," ucapnya, Senin (9/12/2024).

2. Sebagian besar pemilik rumah makan seafood tidak mendiami warung

Atap belasan rumah makan seafood Pantai Depok, Bantul, porak poranda diterjang hujan lebat dan angin kencang. (IDN Times/Daruwaskita)

Menurut Sutarlan, seorang warga yang tinggal di salah satu warung langsung melarikan diri setelah melihat asbes beterbangan akibat terjangan angin kencang dan hujan deras.

"Hanya dua atau tiga orang yang tahu persis kejadian asbes berterbangan diterjang angin kencang dan hujan deras. Kemudian memberitahu pemilik warung yang asbesnya terbang berhamburan," ucapnya.

Setelah hujan dan angin mereda, pemilik warung makan seafood mulai membersihkan puing-puing atap yang berjatuhan dan memperbaiki kerusakan. "Pemilik warung makan memperbaiki atap dan membeli asbes di toko bangunan," tuturnya.

3. Kerugian diperkirakan mencapai puluhan hingga ratusan juta

Atap belasan rumah makan seafood Pantai Depok, Bantul, porak poranda diterjang hujan lebat dan angin kencang. (IDN Times/Daruwaskita)

Sutarlan memperkirakan kerugian akibat kejadian tersebut bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Kerugian ini tidak hanya untuk membeli asbes baru, tetapi juga mencakup biaya membayar tukang untuk pemasangan asbes dan perbaikan bangunan.

"Ada kayu penyangga atap juga patah akibat diterjang angin kencang dan hujan deras," ucapnya. "Sejauh ini pemilih warung makan seafood tidak meminta bantuan karena sudah mampu dan mengetahui risiko berjualan di pinggir pantai," terangnya.

3. Kerugian akibat abrasi lebih besar daripada angin kencang dan hujan deras

Atap belasan rumah makan seafood Pantai Depok, Bantul, porak poranda diterjang hujan lebat dan angin kencang. (IDN Times/Daruwaskita)

Pemilik warung seafood lainnya di Pantai Depok, Dardi Nugroho, mengungkapkan bahwa sebelum bencana angin kencang, belasan warung makan di kawasan tersebut juga sempat rusak akibat terjangan gelombang pasang. Bahkan, kerugian dari gelombang pasang diperkirakan lebih besar dibandingkan kerusakan akibat angin kencang dan hujan lebat pada Senin (9/12/2024).

"Ya mau gimana lagi, wong namanya bencana tidak bisa ditolak. Yang penting tidak ada korban jiwa," tandasnya.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hironymus Daruwaskita
Paulus Risang
Hironymus Daruwaskita
EditorHironymus Daruwaskita
Follow Us