Dosen UNY Bantah Cekik Ketua BEM saat Ospek Mahasiswa Baru

Klaim cuma ingin rebut megaphone

Intinya Sih...

  • Dosen UNY membantah mencekik Ketua BEM saat ospek di GOR UNY.
  • Arwan mengklaim hanya ingin merebut megaphone dari BEM yang memperlambat laju pergerakan mahasiswa baru.
  • Pihaknya merasa tersudutkan dengan narasi viral soal anggota BEM ditindih petugas keamanan kampus, sementara video viral hanya menangkap salah satu momen.

Sleman, IDN Times - Dosen UNY, Arwan Nur Ramadhan, membantah telah mencekik Ketua BEM kampusnya, Farras Raihan, saat pelaksanaan ospek atau Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di GOR UNY, Selasa (6/8/2024) siang kemarin. 

Arwan yang didapuk jadi ketua panitia PKKMB UNY itu tak menyangkal sosok dosen terekam dalam video viral adalah dirinya. Tapi, kata Arwan, ia sama sekali tak mencekik leher Farras.

1. Klaim ingin rebut megaphone

Dosen UNY Bantah Cekik Ketua BEM saat Ospek Mahasiswa BaruTangkapan layar video kekerasan dosen UNY saat orasi BEM di PKKMB. (dok. Istimewa)

Arwan menegaskan, pihaknya sama sekali tak melakukan tindak intimidasi atau berbuat represif kepada anggota BEM, termasuk Farras yang sedang menyampaikan orasi kebangsaan di depan rombongan mahasiswa baru.

Dosen FEB UNY itu berdalih, saat kejadian kemarin dirinya cuma berupaya merebut megaphone yang dipakai Farras dkk menyampaikan orasi di gerbang dekat GOR.

"Tidak ada pencekikan, tidak ada intimidasi dari dosen," kata Arwan saat ditemui di UNY, Sleman, Rabu (7/8/2024). "Kami mencoba merebut megaphone itu," sambungnya menegaskan.

2. Halangi akses mahasiswa baru

Dosen UNY Bantah Cekik Ketua BEM saat Ospek Mahasiswa BaruKetua PKKMB sekaligus dosen FEB UNY, Arwan Nur Ramadhan (kanan). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Arwan mengaku punya alasan untuk merebut megaphone yang dipakai Farras dan anggota BEM saat itu.

Dia menuding BEM telah membuat lalu lintas mahasiswa baru peserta PKKMB tersendat saat mereka hendak kembali ke fakultas masing-masing dari lokasi pelaksaanan ospek di GOR kampus.

Sementara di satu sisi, dia melihat para mahasiswa baru sudah kelelahan dan merasa lapar karena telah mengikuti rangkaian acara ospek yang selesainya pun molor.

Di saat situasi demikian, menurutnya, BEM justru memperlambat laju pergerakan mahasiswa baru dengan menutup sebagian dari delapan jalur sirkulasi tersedia.

"Sehingga daripada ini memperlama kita ambil alih megaphone," katanya.

Baca Juga: Ketua BEM UNY Ngaku Dicekik Dosen saat Orasi di Depan Mahasiswa Baru

3. Tuding mahasiswa berkamuflase

Dosen UNY Bantah Cekik Ketua BEM saat Ospek Mahasiswa BaruKetua BEM UNY, Farras Raihan (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Selain tudingan mencekik Farras ini, pihaknya juga merasa tersudutkan dengan narasi pada unggahan viral soal anggota BEM ditindih petugas keamanan kampus dan mahasiswa panitia ospek. Padahal, klaimnya, ada rangkaian peristiwa di baliknya, sementara video yang beredar cuma menangkap salah satu momen di antaranya saja.

"Di video (viral) yang kepotong kan dia (anggota BEM) tertindih," ucapnya.

Arwan bilang kejadian itu diawali ketika mahasiswa panitia acara ospek mendapati anggota BEM yang menyaru jadi mahasiswa baru dengan memakai jas almamater.

"Timnya mereka seolah-olah mahasiswa baru. Mereka mahasiswa lama yang memakai jas almamater seolah-seolah mahasiswa baru yang dari toilet," katanya.

Kata Arwan, beberapa anggota BEM saat itu mencoba merangsek masuk ke area GOR tempat pelaksanaan ospek. Akan tetapi terus dihalau oleh mahasiswa panitia acara. Para BEM terus diadang karena memang tak masuk dalam susunan acara PKKMB UNY.

Bagaimanapun, aksi saling dorong pun tak terhindarkan, sampai panitia akhirnya dibantu oleh petugas keamanan kampus seperti terekam dalam video viral.

"Dan itu juga dibanting mahasiswanya (panitia), mereka (BEM) duluan (yang mulai)," ungkapnya.

Baca Juga: Diduga Imbas Kritik UKT, Ketua BEM UNY Mengaku Diancam Kampus

Tunggul Kumoro Damarjati Photo Community Writer Tunggul Kumoro Damarjati

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya