Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ribuan Santri Geruduk Polda DIY, Tuntut Pengusutan Kasus Penusukan

Ribuan Santri Geruduk Polda DIY Desak Polisi Usut Kasus Penusukan (IDNTimes/Tunggul Damarjati)
Ribuan Santri Geruduk Polda DIY Desak Polisi Usut Kasus Penusukan (IDNTimes/Tunggul Damarjati)
Intinya sih...
  • Ribuan santri dan mahasiswa aksi di depan Mapolda DIY, menuntut pengusutan kasus penusukan dan penganiayaan terhadap dua santri serta menolak peredaran miras di DIY.
  • Koordinator umum Abdul Muiz menyatakan aksi sebagai bentuk keresahan atas peredaran miras yang memicu tindak kriminal. GP Ansor DIY meminta penegakan hukum dan jaminan keamanan lingkungan.
  • Kapolda DIY Suwondo Nainggolan mengumumkan penangkapan tujuh terduga pelaku kasus penusukan dan penganiayaan santri, berkomitmen menjaga keamanan masyarakat ke depannya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sleman, IDN Times - Ribuan santri menggelar aksi di depan Mapolda DIY, Ring Road Utara, Sleman, Selasa (29/10/2024). Selain santri, aksi juga diikuti mahasiswa, Banser, Pagar Nusa, Fatayat, Ansor, dan pejabat PWNU DIY lain sebagainya.

Santri yang berasal dari berbagai pondok pesantren (ponpes) tersebut menuntut pengusutan secara tuntas kasus penusukan dan penganiayaan terhadap dua santri yang terjadi Rabu (23/10/2024) malam di Brontokusuman, Mergangsan, Kota Yogyakarta.
Selain itu, mereka juga menolak peredaran minuman keras (miras) di DIY. Miras ditengarai menjadi penyebab kasus penusukan. Peserta aksi juga menggelar istigasah atau doa bersama di halaman depan Mapolda DIY.

 

1. Santri di DIY resah

Ribuan Santri Geruduk Polda DIY Desak Polisi Usut Kasus Penusukan (IDNTimes/Tunggul Damarjati)
Ribuan Santri Geruduk Polda DIY Desak Polisi Usut Kasus Penusukan (IDNTimes/Tunggul Damarjati)


Menurut Abdul Muiz selaku koordinator umum dalam orasinya menyatakan aksi kali ini adalah bentuk keresahan para santri atas peredaran miras yang kerap memicu berbagai tindak kriminal. Salah satunya penusukan dan penganiayaan terhadap santri di Brontokusuman.

Ketua GP Ansor DIY, menyatakan pihak aparat penegak hukum harus menangkap dan mengadili pelaku penganiayaan santri di Brontokusuman. Selain itu mereka meminta jaminan keamanan lingkungan bagi masyarakat, hingga evaluasi peraturan daerah tentang miras.

"Kami tidak akan tinggal diam hingga semua pelaku menerima hukuman yang setimpal. Kami tegaskan, jangan sampai hilangnya kepercayaan pada aparatur negara memaksa kami untuk bertindak sendiri di luar koridor hukum," kata Abdul Muiz.

 

 

2. Polisi tangkap 7 pelaku

Ribuan Santri Geruduk Polda DIY Desak Polisi Usut Kasus Penusukan (IDNTimes/Tunggul Damarjati)
Ribuan Santri Geruduk Polda DIY Desak Polisi Usut Kasus Penusukan (IDNTimes/Tunggul Damarjati)

Sementara itu, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan menjelaakan kepolisian telah menangkap tujuh orang terduga pelaku dalam kasus penganiayaan dan penusukan santri ini.

"Sudah melakukan penangkapan bersama dengan masyarakat dua orang, lalu berkembang bertambah menjadi tiga orang, lalu dari lima orang ini kami dapat siapa yang mengumpulkan mereka tadi malam tertangkap jam 18.00 WIB dan yang lebih alhamdulillah, pelaku yang melakukan penusukannya tertangkap tadi malam jam 23.00 WIB," jelas Suwondo.

Kapolda berkomitmen untuk terus menjaga keamanan masyarakat ke depannya. "Kejadian kemarin sungguh mengagetkan kami, dan saya menyampaikan rasa simpati dan perasaan menyesal atas peristiwa itu dan saya menyatakan tanggungjawab atas peristiwa tersebut," kata Suwondo.

3. Pelaku menenggak miras

Ribuan Santri Geruduk Polda DIY Desak Polisi Usut Kasus Penusukan (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Ribuan Santri Geruduk Polda DIY Desak Polisi Usut Kasus Penusukan (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Berdasarkan catatan IDN Times dari hasil keterangan jajaran Polresta Yogyakarta, kasus ini terjadi di Jalan Parangtritis, Brontokusuman, Mergangsan, Kota Yogyakarta, Rabu (25/10/2024).

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 21.25 WIB. Saat itu, terdapat rombongan remaja yang berjumlah sekitar 25 orang yang tengah nongkrong di salah satu kafe dekat lokasi kejadian sambil menenggak miras.

Selanjutnya, dari arah rombongan remaja itu ada yang melempar gelas ke jalan. Beberapa orang dari rombongan lalu menyeberang ke arah barat tempat sebuah warung sate berdiri dan menusuk salah seorang santri yang sedang membeli sate. Satu orang santri lain sementara jadi sasaran pemukulan rombongan ini.

Seusai insiden penusukan ini, rombongan tersebut bersama-sama meninggalkan lokasi ke arah Pojok Benteng sisi timur.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us

Latest News Jogja

See More

Libur Maulid Nabi, KAI Daop 6 Catat 51.994 Penumpang Gunakan Kereta Api

07 Sep 2025, 22:30 WIBNews