Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Apakah Game Black Desert Online Masih Layak Dimainkan pada 2025?

Apakah Black Desert Online Masih Layak Dimainkan pada 2025?
Black Desert Online (dok. Pearl Abyss)
Intinya sih...
  • Kustomisasi karakter yang mendalam, tapi ada batasan gender pada kelas tertentu
  • Pertarungan memukau dengan kombo yang memuaskan dan visual yang indah
  • Sistem gear dan progresi yang monoton dapat mengurangi rasa progresi pemain
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Black Desert Online (BDO) merupakan salah satu MMORPG asal Korea Selatan yang sudah berusia satu dekade. Namun meski usianya tidak lagi muda, game besutan Pearl Abyss ini masih terus dipertanyakan relevansinya di tahun 2025. Apakah ia mampu bersaing dengan MMO modern, atau hanya jadi nostalgia lama yang makin usang?

Untuk menjawab hal itu, mari kita ulas dari pengalaman seorang pemain baru yang mencoba BDO pada 2025. Dari kustomisasi karakter yang mendetail, sistem pertarungan yang memukau, hingga sisi kontroversial seperti cash shop dan progres yang terasa monoton, inilah gambaran apakah BDO masih layak untuk dicoba saat ini.

1. Kustomisasi karakter yang sangat mendalam, tapi ada batasan

Apakah Black Desert Online Masih Layak Dimainkan pada 2025?
ilustrasi karakter kustomisasi di BDO (youtube.com/@ErikKain)

Salah satu daya tarik utama BDO adalah sistem pembuatan karakternya yang begitu mendetail. Pemain bisa mengubah tinggi badan, struktur wajah, panjang leher, hingga ukuran paha karakter dengan tingkat kebebasan yang jarang ditemukan di MMO lain. Tidak heran banyak pemain menghabiskan waktu berjam-jam hanya di tahap ini, bahkan sebelum memulai petualangan.

Namun, ada satu hal yang sering disorot, yaitu keterikatan kelas pada gender. Misalnya, jika kamu ingin memainkan karakter bergaya samurai, maka hanya tersedia versi perempuan. Hal ini memang dilakukan developer untuk memaksimalkan animasi tiap kelas, tapi tetap terasa sebagai keterbatasan bagi pemain yang ingin lebih bebas menentukan kombinasi kelas dan gender.

2. Pertarungan jadi nilai jual utama yang sangat memuaskan

Apakah Black Desert Online Masih Layak Dimainkan pada 2025?
ilustrasi pertarungan di BDO (dok. Pearl Abyss)

Kalau ada satu alasan kenapa BDO masih layak dimainkan di 2025, jawabannya adalah sistem pertarungannya. Tidak sekadar button mashing, combat di BDO menghadirkan rasa berat, pukulan yang berdampak, serta kombo yang benar-benar memuaskan.

Sebagai contoh, kelas Mystic mampu menyalurkan pukulan dan tendangan cepat yang terasa “crunchy”. Sementara kelas Drachenia hadir dengan kekuatan drakonik yang memukul musuh seakan palu petir, dan kelas Woosa unik dengan kipas lipat yang bisa mengendalikan cuaca serta teleportasi anggun lewat efek kupu-kupu. Semua ini menjadikan pertarungan bukan hanya seru dimainkan, tapi juga indah untuk ditonton.

3. Sistem gear dan progression yang membatasi kreativitas

Apakah Black Desert Online Masih Layak Dimainkan pada 2025?
cuplikan Black Desert Online (dok. Pearl Abyss/Black Desert Online)

Sayangnya, pengalaman leveling di BDO sering terasa monoton. Tidak ada variasi gear menarik seperti di banyak MMO lain, di mana biasanya pemain bisa bereksperimen dengan armor dan senjata berbeda di tiap fase leveling. Sebaliknya, BDO menggunakan sistem upgrade berbasis “black stone” untuk memperkuat gear yang sama berulang kali.

Konsep ini memang praktis karena pemain tidak perlu sering mengganti perlengkapan. Namun, dampaknya adalah karakter terasa tidak berkembang secara visual maupun gaya bermain. Bayangkan bermain puluhan jam tapi karakter masih terlihat sama seperti level awal—alias “sexy potato” sejak awal sampai level 50. Hal ini jelas membuat sebagian pemain cepat kehilangan rasa progresi yang memotivasi.

4. Konten cerita, presentasi, dan cash shop yang membagi opini

Apakah Black Desert Online Masih Layak Dimainkan pada 2025?
cuplikan Black Desert Online (dok. Pearl Abyss/Black Desert Online)

Bagian lain yang cukup kontroversial adalah presentasi cerita. Walau voice acting bahasa Inggris cukup bagus dan beberapa konflik politik di dalam cerita menarik, sayangnya cutscene dan penyajian dialog terasa kurang digarap serius. Banyak NPC berbicara tanpa gerakan bibir, adegan statis, dan dialog yang terlalu panjang hingga membosankan.

Selain itu, faktor cash shop juga banyak disorot. Outfit-outfit keren mayoritas terkunci di balik pembelian premium. Memang, item tersebut bisa diperdagangkan di auction house dengan silver, tapi persediaannya langka dan memerlukan kesabaran ekstra. Sistem ini membuat sebagian pemain merasa didorong untuk “bayar agar terlihat keren,” sesuatu yang bisa mengurangi keseruan roleplay dalam jangka panjang.

Jadi, apakah Black Desert Online masih layak dimainkan di 2025? Jawabannya tergantung apa yang kamu cari dari sebuah MMO. Jika kamu menginginkan pertarungan seru, mendalam, dan penuh efek spektakuler, maka BDO masih sulit tertandingi hingga saat ini menurut penulis. Combat-nya benar-benar jadi alasan utama kenapa game ini tetap punya daya tarik.

Namun, jika kamu tipe pemain yang mencari progresi gear menarik, variasi loot, atau pengalaman cerita yang rapi dan imersif, BDO bisa terasa mengecewakan. Satu hal pasti: meski usianya sudah lama, BDO masih punya pesona unik yang sayang untuk dilewatkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest News Jogja

See More

Kala Puluhan Domba Adu Kecantikan di Kontes Gilangharjo Cup 2025

19 Okt 2025, 12:04 WIBNews