Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

TPA Piyungan Ditutup 2 Hari, Pemkot Yakin Tak Ada Luberan Sampah

Ilustrasi TPA Piyungan Bantul. (IDN Times/Daruwaskita)
Ilustrasi TPA Piyungan Bantul. (IDN Times/Daruwaskita)

Yogyakarta, IDN Times - Selama dua hari, mulai besok Jumat - Sabtu (16 - 17/9/2022) TPA Piyungan akan ditutup. Penutupan dilakukan untuk penataan dan pembuatan area unloading sampah. Operasional Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan akan dibuka kembali pada Minggu (18/9/2022).

1. Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta pastikan tak ada luberan sampah

Gerbang masuk dermaga TPST Piyungan.IDN Times/Daruwaskita
Gerbang masuk dermaga TPST Piyungan.IDN Times/Daruwaskita

Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta memastikan tidak akan terjadi luberan sampah hingga ke jalan di sejumlah depo.

“Rencana penutupan tersebut sudah disampaikan sejak jauh hari. Sudah ada sosialisasi ke masyarakat melalui wilayah,” kata Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Ahmad Haryoko, Kamis (15/9/2022). 

2. Tetap buang sampah bingga 40 ton per hari

Pasca Penutupan TPST Piyungan, Sampah Menggunung di Kota Yogyakarta. Sumber: Forpi Kota Yogyakarta
Pasca Penutupan TPST Piyungan, Sampah Menggunung di Kota Yogyakarta. Sumber: Forpi Kota Yogyakarta

Menurut Haryoko, meskipun ditutup selama dua hari, DLH Kota Yogyakarta masih memiliki kesempatan untuk membuang sampah, masing-masing 10 truk saat penutupan TPA. “Ada kebijakan khusus untuk Kota Yogyakarta karena kami diminta membantu proses penataan TPA dengan pengurukan sampah. Truk sampah kami dipinjam untuk pengurukan. Jadi sekalian saja membawa sampah,” katanya.

Setiap truk sampah memiliki kapasitas mengangkut sekitar empat ton sampah. “Jadi, masih ada kesempatan membuang sekitar 40 ton sampah per hari saat TPA Piyungan ditutup,” ujarnya dikutip Antara. 

3. Berharap warga tidak membuang dulu sampah ke depo

Ilustrasi truk pengangkut sampah. (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Ilustrasi truk pengangkut sampah. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Meski pengurangan tersebut belum signifikan dari total volume sampah yang dibuang ke TPA Piyungan setiap hari, sekitar 260 ton, tetapi dapat mengurangi potensi luberan sampah.

“Setidaknya, depo atau tempat pembuangan sampah sementara di tepi jalan umum tidak akan penuh sampah atau sampah sampai luber ke jalan,” katanya.

Haryoko berharap masyarakat dapat mengurangi atau tidak membuang sampah terlebih dulu ke depo agar kapasitas depo tidak meluap.

 

Share
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us

Latest News Jogja

See More

ACICIS Rayakan 30 Tahun, Jadi Jembatan Pendidikan Australia–Indonesia

19 Okt 2025, 20:22 WIBNews