Modal Pinjaman Cair, Kopdes Merah Putih Bangunharjo Bantul Tak Lagi Buka Tutup

- KDMP Bangunharjo awalnya sering buka tutup karena kendala karyawan dan modal yang terbatas
- Pinjaman modal ke bank cair, tiga gerai KDMP kini buka setiap hari dengan stok pupuk dan gas elpiji yang tersedia
- Anggota KDMP masih minim, hanya sekitar 150 anggota hingga saat ini, sehingga masyarakat luas tetap boleh membeli di KDMP
Bantul, IDN Times - Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Bangunharjo di Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, kini kembali beroperasi penuh setelah sempat buka-tutup gerai sejak diluncurkan pada akhir Juli 2025 lalu. Berlokasi di Jalan Parangtritis KM 5, KDMP Bangunharjo saat ini telah buka setiap hari dengan empat gerai yang aktif, yaitu gerai perkantoran, sembako, gas elpiji, dan pupuk.
Sementara itu, tiga gerai lainnya—yakni gerai klinik kesehatan, apotek, serta simpan pinjam—masih belum beroperasi karena terkendala perizinan, sumber daya manusia, dan permodalan yang cukup besar.
1. Awal dibuka KDMP Bangunharjo sering buka tutup

Ketua KDMP Kalurahan Bangunharjo, Yeri Widarnanto, mengakui bahwa pada masa awal peluncuran, KDMP Bangunharjo sempat beberapa kali buka tutup. Kondisi itu membuat sebagian masyarakat kecewa karena gerai kerap tidak beroperasi.
"Kondisi awal KDMP dibuka masih ada kendala karyawan yang jaga di gerai hingga adanya keterbatasan modal," ungkapnya, Jumat (17/10/2025).
2. Pinjaman modal ke bank cair gerai mulai buka setiap hari

Menurut Yeri, setelah melalui perjuangan panjang untuk memenuhi syarat pinjaman modal dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) melalui Bank Mandiri sebesar Rp320 juta, akhirnya pinjaman tersebut terealisasi. Dana itu membuat tiga gerai KDMP dapat beroperasi secara normal dan mampu merekrut dua karyawan untuk menjaga gerai.
"Jadi saat ini setiap hari tiga gerai plus gerai perkantoran sudah buka setiap hari," tuturnya.
Untuk gerai gas elpiji, KDMP setiap minggu mendapat jatah 65 tabung gas ukuran tiga kilogram atau sekitar 250 tabung. Namun, jumlah itu masih belum mencukupi kebutuhan masyarakat.
"Jatah 65 tabung gas elpiji langsung habis tiga atau empat hari. Ya KDMP masih seperti sub pangkalan sehingga kadang masyarakat datang kecele karena gas habis," tuturnya.
Sementara gerai pupuk juga terus buka karena stok pupuk selalu tersedia di gudang. Jika persediaan di gerai menipis, pengiriman akan dilakukan langsung dari gudang.
"Pupuk kita dapat kiriman langsung dari Pupuk Indonesia sehingga untuk stok dipastikan aman," ungkapnya.
Adapun gerai sembako tetap beroperasi setiap hari, meski sempat terkendala pasokan dari distributor. Pihaknya harus mencari alternatif pasokan agar harga tetap terjangkau bagi warga.
"Jadi itu yang kita alami untuk gerai sembako. Termasuk juga pasokan gas elpiji yang masih mengandalkan dari agen bukan SPBE sehingga harga jual akan jadi masalah," tuturnya.
3. Anggota KDMP masih minim

Lebih lanjut Yeri mengatakan untuk keanggotaan dari KDMP Bangunharjo juga masih jadi pekerjaan rumah sebab hingga saat ini baru ada sekitar 150 anggota KDMP.
"Harusnya barang dagangan yang ada di gerai adalah anggota KDMP namun karena anggota masih terbatas maka masyarakat luas terutama masyarakat Bangunharjo tetap boleh membeli di KDMP," tuturnya.