Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Diperingati Pertama Kalinya, Ini Makna Hari Kebudayaan Menurut Fadli Zon

Rangkaian peringatan Hari Kebudayaan di Museum Benteng Vredeburg, Kamis (16/10/2025) malam. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Rangkaian peringatan Hari Kebudayaan di Museum Benteng Vredeburg, Kamis (16/10/2025) malam. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Intinya sih...
  • Fadli Zon menegaskan pentingnya tanggal 17 Oktober sebagai momentum kebangkitan kebudayaan Indonesia, dengan memori kolektif bangsa dan keberagaman yang luar biasa.
  • Rangkaian kegiatan berlangsung dari Kamis hingga Sabtu, meliputi pameran warisan budaya, lokakarya, karnaval Bhinneka Tunggal Ika, dan pagelaran kolaborasi wayang kulit dan kethoprak.
  • Perayaan ini menggabungkan unsur ritual, edukasi, dan pertunjukan publik dengan partisipasi masyarakat adat, pelajar, dan seniman untuk menciptakan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Yogyakarta, IDN Times – Menyambut Hari Kebudayaan yang jatuh pada 17 Oktober 2025, Menteri Kebudayaan, Fadli Zon menegaskan peringatan Hari Kebudayaan pertama tahun 2025 sebagai momentum bersejarah sebagai pilar pembangunan bangsa. Dengan tema ‘Merayakan Keberagaman’, kegiatan ini menghadirkan beragam program yang menegaskan semangat Bhinneka Tunggal Ika melalui pementasan, dialog, pameran, dan kolaborasi seni lintas tradisi.

“Tanggal 17 Oktober ditetapkan sebagal Hari Kebudayaan melalui Keputusan Menteri Kebudayaan Nomor 162/M/2025, bertepatan dengan hari lahir semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan penandatanganan peraturan pemerintah tentang lambang negara Garuda Pancasila oleh Presiden Soekamo pada 1951. Penetapan ini menjadi bentuk apresiasi terhadap peran strategis kebudayaan dalam memperkuat jati diri bangsa dan menjaga keberlanjutan warisan budaya Indonesia,” ujar Fadli Zon di Museum Benteng Vredeburg, Kamis (16/10/2025) malam.

1. Momentum kebangkitan kebudayaan Indonesia

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon (kiri). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon (kiri). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Fadli Zon mengatakan tanggal 17 Oktober ini harus dimaknai dan ditandai sebagai kebangkitan dari kebudayaan Indonesia. Menurutnya, kebudayaan adalah memori kolektif bangsa, nafas yang menggerakkan jiwa dan nalar, serta fondasi jati diri dan ketahanan bangsa.

“Saya selalu menyampaikan dan tidak lupa untuk selalu mengingatkan keberagaman kita yang luar biasa itu, yang kita sebut sebagai keragaman atau megadiversitas. Karena ada 1.340 kelompok etnis, 718 bahasa daerah yang mewakili kurang lebih 10 persen dari seluruh bahasa yang ada di dunia,” ujar Fadli Zon.

Ia juga menyebut Indonesia mencatatkan 228 cagar budaya nasional, serta 2.300 warisan budaya tak benda tingkat nasional. “Termasuk tahun ini telah meloloskan sekitar 514 warisan budaya tak benda Indonesia, yang segera akan kita umumkan,” ujarnya.

Fadli Zon menilai pencatatan ini dirasa penting, karena ini bagian dari tugas untuk menciptakan ekosistem bagi warisan budaya tak benda Indonesia yang begitu banyak. Dengan lebih dari puluhan ribu tercatat, yaitu 29.000 objek pemajuan kebudayaan di seluruh wilayah Indonesia. “Ini gambaran yang saya kira perlu kita lihat, bagaimana kebhinekaan kita itu memang luar biasa,” tegas Fadli Zon.

2. Rangkaian kegiatan hari kebudayaan

Rangkaian peringatan Hari Kebudayaan di Museum Benteng Vredeburg, Kamis (16/10/2025) malam. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Rangkaian peringatan Hari Kebudayaan di Museum Benteng Vredeburg, Kamis (16/10/2025) malam. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Rangkaian kegiatan Hari Kebudayaan berlangsung pada Kamis (16/10/2025)–Sabtu (18/10/2025), meliputi syukuran dan seremonial pembukaan Hari Kebudayaan di Plaza Barat Museum Benteng Vredeburg, dengan menggelar ritus berupa Ruwat Nusantara. Ritus ini melibatkan Masyarakat Adat dan Penghayat.

Kemudian pada 17 Oktober 2025 ada Pameran Warisan Budaya Nusantara yang menampilkan berbagai artefak, replika, dan karya warisan budaya yang mencerminkan perjalanan sejarah peradaban bangsa berjudul "Kronik Ragam Budaya Indonesia", Lokakarya Pusaka Budaya Nusantara berupa topeng, tenun, pencak silat praktis dan tatah sungging wayang, Karnaval Bhinneka Tunggal Ika di kawasan Malioboro, serta Pagelaran Kolaborasi Wayang Kulit dan Kethoprak di Monumen SO 1 Maret.

Selanjutnya pada Sabtu 18 Oktober 2025 ada Dialog Hari Kebudayaan dengan tema Bhinneka Tunggal Ika dan Panggung Seni Budaya Nusantara yang menampilkan Yogyakarta Royal Orchestra yang berkolaborasi dengan seniman lainnya, serta sanggar-sanggar binaan dari seluruh Indonesia. Seluruh rangkaian kegiatan berpusat di Kota Yogyakarta, dengan beberapa titik utama pelaksanaan seperti Museum Benteng Vredeburg (Plaza Barat dan Gedung D), Kawasan Malioboro dan Titik 0 Km Yogyakarta, Monumen Serangan Oemoem 1 Maret, dan Hotel Tasneem Mandira Baruga Ballroom.

3. Gabungkan unsur ritual, edukasi dan pertunjukan publik

Rangkaian peringatan Hari Kebudayaan di Museum Benteng Vredeburg, Kamis (16/10/2025) malam. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Rangkaian peringatan Hari Kebudayaan di Museum Benteng Vredeburg, Kamis (16/10/2025) malam. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Perayaan ini dikemas dengan kolaboratif dan partisipatif, menggabungkan unsur ritual, edukasi, dan pertunjukan publik. Acara dimulai dengan Ruwatan Nusantara dan doa lintas budaya, dilanjutkan dengan pementasan teatrikal, orasi kebudayaan, karnaval budaya dari Sabang sampai Merauke, hingga kolaborasi seni tradisi dan kontemporer. Partisipasi masyarakat adat, pelajar, dan seniman menjadikan kegiatan ini bukan hanya seremonial, tetapi juga ruang perjumpaan budaya yang hidup dan inklusif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest News Jogja

See More

Pemerintah Dorong Pengolahan Sampah Jadi Energi Terbarukan

20 Okt 2025, 22:39 WIBNews