Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jogja Design Week 2025 Angkat Potensi Ekonomi Kreatif di Bidang Kulit

Jogja Design Week 2025, di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN).
Jogja Design Week 2025, di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Intinya sih...
  • Jogja Design Week menjadi ruang strategis untuk mempertemukan industri kreatif
  • Jogja Design Week mengambil tema The Tale of Leather, mengangkat simbol filosofi hidup kulit yang relevan dengan masyarakat Yogyakarta.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Yogyakarta, IDN Times – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki potensi pengembangan ekonomi kreatif berbahan dasar kulit. Sayangnya, potensi tersebut belum bisa dioptimalkan.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yuna Pancawati, industri kreatif termasuk pelaku industri kreatif kulit, tengah menghadapi tantangan.

“Mulai dari ketersediaan bahan baku, peningkatan kualitas desain, hingga adaptasi terhadap isu sustainability, termasuk pasar digital,” ujar Yuna, saat Pembukaan Jogja Design Week 2025, di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN), Jumat (17/10/2025).

 

1. Dorong iklim industri kreatif berkelanjutan

Jogja Design Week 2025, di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN).
Jogja Design Week 2025, di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Yuna menjelaskan Pemda DIY pun berupaya mendukung pelaku industri kreatif dengan dukungan fasilitas, pendampingan, serta kebijakan yang mendorong iklim usaha industri kreatif yang sehat dan berkelanjutan. “Dalam konteks ini Jogja Design Week menjadi ruang strategis untuk mempertemukan berbagai pemangku kepentingan,” kata Yuna.

Kekuatan Jogja, kata Yuna, terletak pada menjaga akar budaya sembari terus melakukan inovasi. Melalui kolaborasi ini, dia berharap lahir produk baru, produk unggulan serta strategi pengembangan desain yang mampu mengangkat citra produk kulit di DIY ke pasar global.

“Dan tidak hanya menjual produk, tetapi juga menjual cerita, nilai, dan karakter disetiap karya,” jelas Yuna.  

2. Tema yang diangkat dalam Jogja Design Week

Jogja Design Week 2025, di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN).
Jogja Design Week 2025, di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Jogja Design Week kali ini mengambil tema The Tale of Leather. Menurutnya kulit tidak hanya sebagai bahan industri, tetapi juga simbol filosofi hidup yang relevan dengan masyarakat Yogyakarta.

“Kulit itu kuat, lentur, dan bisa berevolusi tanpa kehilangan jati dirinya. Seperti karakter masyarakat DIY yang kreatif dan adaptif terhadap zaman,” ungkapnya.

Ia menambahkan, industri kulit telah lama menjadi bagian dari identitas ekonomi kreatif DIY, terutama melalui sentra Manding dengan branding MNDG, kawasan Keparakan, hingga komunitas SIKKY yang aktif menjaga kualitas produk lokal di tengah arus modernisasi dan teknologi global.

“Lewat acara ini kami ingin menegaskan posisi Jogja bukan hanya kota budaya, tapi pusat desain nasional yang mampu mengkonversi ide menjadi karya menarik,” kata Yuna.

 

3. Dukung pengembangan desain ekraf berbahan dasar kulit

Jogja Design Week 2025, di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN).
Jogja Design Week 2025, di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan mendorong agar PDIN juga mendukung potensi kulit yang ada di Yogyakarta, khususnya dalam hal desain. “Kita punya Manding yang mulai berubah dan PDIN jangan sampai desainnya seperti mundur 20 tahun lalu. Kita harus jadi rujukan desain seluruh Indonesia,” kata Wawan.

Wawan mengungkapkan Jogja Design Week ini menjadi momentum, menjadi titik balik untuk memperkuat sektor desain berbasis kulit di Yogyakarta. Ia juga menyoroti pentingnya sinergi lintas sektor untuk membangun ekosistem desain yang berkelanjutan.

Jogja Design Week 2025 berlangsung dari Jumat (16/10/2025) – Senin (20/10/2025). PDIN menjadi panggung bagi berbagai kegiatan seperti pameran produk kulit, talkshow, workshop, business hub, hingga sesi jejaring antar pelaku industri kreatif. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us

Latest News Jogja

See More

Jogja Design Week 2025 Angkat Potensi Ekonomi Kreatif di Bidang Kulit

18 Okt 2025, 10:01 WIBNews