Tolak Korban Kecelakaan, UGD Puskesmas Berbah Dikomplain

Sleman, IDN Times - Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) UPT Puskesmas Berbah, dikeluhkan usai diduga telah menolak pasien korban kecelakaan.
Dugaan ini berawal dari unggahan akun Facebook Masy Hadi Urc di grup Info Cegatan Jogja (ICJ), Minggu (13/11/2022). Dia menyampaikan keluhannya tentang pelayanan UGD Puskesmas yang tidak profesional.
Dalam unggahannya itu, pemilik akun bercerita tengah mengantarkan korban kecelakaan yang tidak mendapatkan pelayanan yang semestinya didapatkan pasien dalam keadaan darurat.
1. Keterbatasan pelayanan
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengklaim pihaknya telah turun tangan melakukan investigasi sebagai tindak lanjut keluhan tadi. Hasilnya, memang ditemukan adanya beberapa faktor yang mempengaruhi. Salah satunya keterbatasan pelayanan.
"Ada beberapa kesimpulan. Yang pertama karena keterbatasan layanan seperti dokter yang berjaga di sif sore hingga malam itu sudah selesai masa tugas. Sementara hanya ada satu perawat dan satu bidan yang melayani hampir empat orang yang dirawat di sana," kata Kustini saat dikonfirmasi, Senin (14/11/2022).
Beberapa orang yang dirawat di puskesmas pada waktu kejadian antara lain, pasien dispepsia, pasien anak dengan demam, pasien suspek stroke, dan pasien dengan insisi paku. Sedangkan dokter yang semestinya bertugas sif sore hingga malam sudah selesai masa tugas sehingga pelayanan profesi dokter hanya dilayani via telepon.