Kuasa hukum pemegang saham PT. GMS Julius Rutumalessy mengklaim, pihaknya telah menemukan dokumen bawah tangan (IDNTImes/Tunggul Damarjati)
Julius menegaskan, Hotel Top Malioboro diklaim oleh SKN sudah menjadi milik PT. GMS. Namun hingga saat ini status hotel tak pernah menjadi aset PT. GMS. "Jadi awalnya Hotel Top Malioboro ini milik PT. Muncul Properti Makmur, di mana pemilik perusahaan ini adalah SKN yang di PT. GMS menjabat sebagai direktur utama," kata Julius.
"Aset berupa Hotel Top Malioboro ini dipakai SKN sebagai tukar guling 23 lembar saham di PT. GMS. Saat ini Hotel Top Malioboro diklaim SKN sudah menjadi milik PT. GMS, padahal sebelumnya dilaporkan Hotel Top Malioboro ini masih milik PT. MPM," sambung Julius.
Julius dan timnya menindaklanjuti informasi yang simpang siur tentang kepemilikan Hotel Top Malioboro ini mencoba mengklarifikasi langsung ke Bank Bukopin. Alasannya, status Hotel Top Malioboro masih menjadi agunan di Bank Bukopin.
"Jadi pemegang saham merasa perlu mengklarifikasi hal itu. Dan karena jawaban dari jajaran direksi PT GMS itu selalu berubah-ubah dan tidak pernah ditunjukkan bukti hukum mengenai aset yang bersangkutan," ujar Julius.
"Kami punya dokumen bahwa aset itu masih milik PT lain dan sedang dijaminkan ke Bank Bukopin. Karena itu, kami mencoba mengklarifikasinya melalui Bank Bukopin yang berdasarkan data yang kami pegang, memegang hak tanggungan atas aset yang bersangkutan," imbuh Julius.
Klarifikasi ini menurutnya penting bagi PT. GMS, karena berpengaruh langsung terhadap susunan komposisi kepemilikan saham di PT GMS. "Karena masuk atau tidaknya aset ini tidak hanya mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan, tapi juga berpengaruh terhadap jumlah saham yang dipegang oleh salah satu direksi di PT GMS sekarang," tutur Julius.
Julius menerangkan, pihaknya belum berhasil bertemu dengan pimpinan Bank Bukopin. Karena itu, Julius meminta penjadwalan terkait pertemuannya dengan pimpinan bank tersebut.
"Kami minta kepada pihak Bank Bukopin untuk membuka saja masalah status Hotel Top Malioboro. Kan tinggal dijelaskan Hotel Top Malioboro ini aset milik PT. GMS atau bukan," pungkasnya.