RSUP dr Sardjito Siaga Hadapi Virus Corona 

Sardjito lakukan simulasi penanganan pasien virus Corona

Sleman, IDN Times - RSUP dr. Sardjito telah bersiap menangani pasien yang terkena virus corona.

Berbagai persiapan mulai dari simulasi penanganan, ruangan khusus hingga 200 petugas kesehatan menjadi perhatian khusus RSUO dr. Sardjito

Baca Juga: Humas RSUP Sardjito: Hoaks, 2 Perawat Tertular Virus Corona 

1. Yogyakarta sebagai kota wisata harus siap siaga

RSUP dr Sardjito Siaga Hadapi Virus Corona Simulasi penyakit menular yang dilakukan oleh RSUP dr. Sardjito. IDN Times/Siti Umaiyah

Sebagai rumah sakit yang berada di kota wisata, RSUP dr. Sardjito  sudah bersiap ketika ada pasien rujukan yang terkena virus corona.

Banu Hermawan, Kabag Hukum dan Humas RSUP dr. Sardjito menjelaskan, setidaknya ada lebih 200 petugas yang siap siaga dalam menangani virus yang masuk dalam kelompok Airborne.

"Ada 87 ruangan yang disiapkan jikalau ada pasien yang terdapat diagnosa terkena virus ini. Teknologi yang kita miliki juga sudah siap menampung. Sebelum kasus ini muncul Sardjito sudah antisipasi. Kita secara rutin lakukan simulasi 6 bulan sekali," katanya pada wartawan, Rabu (22/1).

2. Lakukan kerjasama dengan bandara

RSUP dr Sardjito Siaga Hadapi Virus Corona RSUP dr. Sardjito saat melakukan jumpa pers terkait virus corona. IDN Times/Siti Umaiyah

Sesuai dengan imbauan Kemenkes, saat ini sudah ada langkah peningkatan kewaspadaan. Lini pertama yang disasar ialah bandara dan dermaga. Saat ini, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan bandara dan fasilitas kesehatan lainnya.

"Menkes sudah memberikan saran, kalau ada sakit flu pada prinsipnya harus waspada. Kalau dari KKP warning kode kuning, berarti ada bahaya virus seperti ini, kita sudah siap. Alur masuk ke IGD dan penanganan khusus," terangnya.

3. Imbauan untuk waspada

RSUP dr Sardjito Siaga Hadapi Virus Corona Simulasi penyakit menular yang dilakukan oleh RSUP dr. Sardjito. IDN Times/Siti Umaiyah

Sementara itu, Andreas Dewanto, Wakil Kepala Medis IGD RSUP dr. Sardjito mengimbau agar masyarakat yang tidak memiliki kepentingan mendesak tidak pergi ke wilayah endemik virus corona.

"Jika tidak terlalu urgent sekali kajangan pergi. Kalau hanya sekedar sekedar piknik atau bisa ditunda. Kalau memang itu urusan penting tugas kenegaraan dan lain-lain dilaksanakan," katanya.

Baca Juga: Mirip Pneumonia, Cermati Virus Corona Gejala dan Cara Pencegahannya

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya