Punya Gedung Baru, Layanan Kesehatan RSSA Bantul Makin Lengkap

- Rumah Sakit Saras Adyatma (RSSA) genap berusia dua tahun dan semakin lengkap dengan pembangunan gedung baru senilai lebih dari Rp10 miliar pada Desember 2024.
- RSUD Saras Adyatma kini memiliki layanan rawat inap kelas standar, kelas satu, kamar bersalin, kamar operasi, serta 35 tempat tidur yang tersebar di berbagai ruangan.
- Pada 2025, RSUD Saras Adyatma akan menambah jumlah dokter spesialis guna meningkatkan layanan kesehatan dan Bupati Bantul menyatakan upaya untuk menyempurnakan sistem kesehatan di wilayah selatan Bantul.
Bantul, IDN Times - Rumah Sakit Saras Adyatma (RSSA), yang sebelumnya merupakan Puskesmas Bambanglipuro dan kemudian difungsikan sebagai Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19, genap berusia dua tahun pada Jumat (7/3/2025).
Kini, rumah sakit tipe D yang berlokasi di Kapanewon Bambanglipuro ini semakin lengkap dalam memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat Bantul bagian selatan. Hal ini didukung oleh selesainya pembangunan gedung baru senilai lebih dari Rp10 miliar pada Desember 2024 lalu.
1. Fasilitas yang ada di RSSA Bantul

Direktur RSUD Saras Adyatma, Tri Wahyuni, menyampaikan bahwa saat ini rumah sakit memiliki layanan rawat inap (ranap) kelas standar (KRIS), kelas satu, kamar bersalin, kamar operasi, serta berbagai fasilitas penunjang. Totalnya terdapat 35 tempat tidur yang tersebar di ruang ranap KRIS, kelas satu, bersalin, perinatal atau bayi, dan ruang rawat intensif.
"Kehadiran gedung baru tersebut lebih modern dan representatif. Kehadirannya tidak hanya membuat pelayanan lebih optimal melainkan juga berkualitas," ujarnya, Kamis (6/3/2025) malam.
2. Masih membutuhkan tambahan dokter spesialis untuk melengkapi layanan kesehatan

Perempuan yang akrab disapa Yuyun ini mengungkapkan bahwa pada 2025, RSUD Saras Adyatma akan menambah jumlah dokter spesialis guna meningkatkan layanan kesehatan. Saat ini, jumlah dokter spesialis masih terbatas.
"Dokter spesialis kami tujuh dan dokter umum 10 sisanya terbagi di bidang medis dan non medis dengan total SDM medis dan non medis mencapai 160 orang," terangnya.
3. Kesehatan masyarakat paling utama

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyatakan bahwa keberadaan RSUD Saras Adyatma di wilayah selatan Bantul merupakan upaya menyempurnakan sistem kesehatan dari hulu ke hilir. Ia menekankan bahwa layanan kesehatan di Bantul harus merata di setiap wilayah.
"Indikator RS Saras Adyatma semakin membaik mulai dari kunjungan, kesembuhan, dan rawat inap dan akan ditingkatkan dengan alat yang lebih modern lagi," ucapnya.
Menurutnya, kesehatan masyarakat sangat penting karena tanpa kesehatan, kualitas hidup seseorang menurun. "Dengan sehat maka usia harapan hidup masyarakat Bantul juga akan semakin tinggi," pungkasnya.