Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Polresta Yogyakarta Kerahkan 1.200 Pasukan untuk Amankan Demo

Massa Aliansi Jogja Memanggil penolak UU TNI di Kantor DPRD DIY dibubarkan, Jumat (21/3/2025) dini hari. (IDN Times/Tunggul Damarjati)
ilustrasi. Massa Aliansi Jogja Memanggil penolak UU TNI di Kantor DPRD DIY dibubarkan, Jumat (21/3/2025) dini hari. (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Intinya sih...
  • Polresta Yogyakarta menyiagakan 1.200 anggota untuk pengamanan aksi unjuk rasa Senin, 1 September 2025.
  • Ribuan personel ditempatkan di empat lokasi, termasuk gedung DPRD DIY dan Istana Kepresidenan Yogyakarta.
  • Kapolda DIY menjamin kebebasan berpendapat masyarakat, tapi siap tindak tegas jika aksi massa anarkis.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Yogyakarta, IDN Times - Polresta Yogyakarta menyiagakan 1.200 anggota untuk pengamanan aksi unjuk rasa yang kemungkinan terjadi di wilayahnya pada Senin 1 September 2025. Ribuan personel itu ditempatkan di berbagai lokasi yang kerap digunakan untuk lokasi unjuk rasa.

1. Empat titik pengamanan

Aksi Jogja Memanggil menolak pengesahan revisi Undang-Undang TNI, di Gedung DPRD DIY, Kamis (20/3/2025). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Ilustrasi. Aksi Jogja Memanggil menolak pengesahan revisi Undang-Undang TNI, di Gedung DPRD DIY, Kamis (20/3/2025). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Plt Kasi Humas Polresta Jogja, Iptu Gandung Harjunadi menuturkan, ribuan personel dibagi ke dalam empat lokasi antara lain, gedung DPRD DIY dan Kota Yogyakarta, Istana Kepresidenan Yogyakarta alias Gedung Agung, serta Mapolresta Yogyakarta.

"(Jumlah anggota ditempatkan) bisa lebih," kata Gandung, Minggu (31/8/2025) malam.

2. Masyarakat ikut turun tangan

Massa Aliansi Jogja Memanggil penolak UU TNI di Kantor DPRD DIY dibubarkan, Jumat (21/3/2025) dini hari. (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Ilustrasi. Massa Aliansi Jogja Memanggil penolak UU TNI di Kantor DPRD DIY dibubarkan, Jumat (21/3/2025) dini hari. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Gandung bilang, selain polisi kemungkinan juga masih ada masyarakat sekitar kawasan lokasi aksi yang bakal ikut melakukan pengamanan.

"Masih ditambah kekuatan dari masyarakat Jogja dari berbagai elemen masyarakat yang tentunya tidak ingin Kota Jogja, terutama sepanjang Malioboro dibuat rusuh oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," tutur Gandung.

3. Polisi jamin kebebasan berpendapat, asal tak anarkis

WhatsApp Image 2025-06-18 at 11.44.47 AM.jpeg
Kapolda DIY, Irjen Pol Anggoro Sukartono. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Terpisah, Kapolda DIY Irjen Pol Anggoro Sukartono menjamin dan menghormati hak berpendapat serta berekspresi masyarakat di muka umum.

"Silakan buat masyarakat jogja terutama yang sudah melapor untuk melaksanakan unjuk rasa, lakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan etika yang baik," kata Anggoro.

Namun, Anggoro mengingatkan langkah tegas kepolisian apabila aksi massa mulai menjurus ke tindakan anarkis.

"Pak Presiden sendiri sudah menyampaikan apabila dilakukan tindakan anarkis yang dilakukan massa pengunjuk rasa maka kami tidak segan-segan untuk melakukan tindakan kepolisian yang bertanggung jawab. Kepada massa yang nanti punya niat untuk melakukan tindakan anarkis di Yogya pasti akan kami tindak tegas," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us