Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Perputaran Uang Wisatawan di Kabupaten Sleman Capai Rp23,64 Triliun

Pengunjung berada di kawasan gardu pandang Gunung Merapi, Kalitalang, Balerantai, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (20/8/2019). (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Intinya sih...
  • Perputaran uang wisatawan di Kabupaten Sleman mencapai Rp23,64 triliun hingga Desember 2024 dari pajak dan belanja wisatawan.
  • Rata-rata tinggal wisman di Sleman pada 2024 adalah 2 hari, sedikit lebih lama daripada wisnus yang hanya 1,82 hari.
  • Dibandingkan dengan periode sama tahun 2023, rata-rata tinggal wisnus dan wisman mengalami penurunan sebesar 0,1 hari. Rerata terendah tinggal bulanan terjadi pada April.

Sleman, IDN Times - Perputaran uang wisatawan selama berada di Kabupaten Sleman sampai dengan 15 Desember 2024 tercatat sebesar Rp23,64 triliun. Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid menjelaskan angka tersebut diperoleh dari pajak, retribusi objek wisata dan belanja wisatawan.
Ishadi mengatakan pada tahun 2024 tercatat sebanyak 7,45 juta wisatawan yang melakukan kunjungan ke sejumlah destinasi di Kabupaten Sleman.

"Kunjungan wisatawan di Sleman sampai 15 Desember 2024 tercatat tidak kurang dari 7.451.005 kunjungan wisatawan, yang setara dengan 99,35 persen dari target. Jumlah kunjungan tersebut didominasi kunjungan wisatawan nusantara sebesar 97,25 persen, setara dengan 7.246.102 kunjungan," katanya, Kamis (9/1/2025).

 

 

1. Lama tinggal wisman lebih lama

ilustrasi tempat di Jogja yang banyak bule (unsplash.com/@novantino)

Menurut Ishadi Zayid untuk rata-rata lama tinggal atau "length of stay" wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung di Sleman pada 2024 mencapai dua hari. Waktu ini atau sedikit lebih lama dibandingkan wisatawan nusantara yang 1,82 hari.
Ishadi Zayid menjelaskan angka itu mengacu pada hasil kajian yang dilaksanakan CV Dinara Karya Indonesia rata-rata "length of stay" wisman di hotel berbintang dan nonbintang di Sleman pada 2024 adalah sebesar 2,00 hari.

"Angka ini sedikit di atas rata-rata 'length of stay' wisatawan nusantara di hotel berbintang dan nonbintang pada 2024 adalah sebesar 1,82 hari," katanya dikutip Antara.

2. Lama tinggal menurun

ilustrasi hotel (unsplash.com/Ph B)

Ishadi Zayid menjelaskan bila dibandingkan dengan data periode yang sama pada 2023, terlihat bahwa rata-rata lama tinggal wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara mengalami penurunan. Penurunan itu sebesar masing-masing 0,1 hari.
"Yang berarti masa tinggal wisatawan di Kabupaten Sleman menjadi lebih singkat," ungkapnya.

3. November jadi bulan tertinggi lama tinggal wisatawan

Ilustrasi wisatawan. (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Ishadi Zayid menambahkan untuk rata-rata lama tinggal bulanan tertinggi wisatawan nusantara terjadi pada November sebesar 2,11 hari. Kemudian, rata-rata lama tinggal bulanan tertinggi wisatawan mancanegara terjadi pada Januari sebesar 2,26 hari.
"Rerata 'length of stay' bulanan terendah wisatawan nusantara terjadi pada April sebesar 1,65 hari, sedangkan rerata terendah wisatawan mancanegara terjadi pada Maret sebesar 1,78 hari," jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us