Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). (IDN Times/Triyan)

Intinya sih...

  • Pemda DIY mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dilaksanakan secara serentak Senin (6/1/2025).
  • Estimasi kebutuhan beras untuk MBG di DIY selama setahun adalah 10.600 ton, hanya sebagian kecil dari total produksi beras di wilayah tersebut.
  • Pemda DIY mengkhawatirkan ketercukupan keperluan sayur-mayur untuk MBG karena masih bergantung kepada kabupaten tetangga atau daerah luar provinsi.

Yogyakarta, IDN Times - Pemda DIY menyatakan siap mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai dilaksanakan secara serentak Senin (6/1/2025). Sejumlah bahan baku disebut siap untuk keperluan MBG, tapi ada segelintir komoditas pangan kebutuhan yang jadi sedikit kekhawatiran pemerintah setempat.

1. Produksi beras DIY cukup buat keperluan MBG

Ilustrasi beras di tempat penggilingan gabah. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Beras jadi salah satu kebutuhan utama dalam program MBG andalan Presiden Prabowo Subianto ini. Untuk yang satu ini, Pemda DIY merasa tak memiliki masalah, mempertimbangkan volume produksi beras secara tahunan di wilayahnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti menuturkan, estimasi kebutuhan beras untuk MBG di wilayahnya selama setahun adalah 10.600 ton. Angka ini hanya sekian persen dari total produksi beras di DIY yang mencapai kisaran 546 ribu ton per tahun.

"Kalau dari sisi eh produktivitas padinya mencukupi dari total kebutuhan eh penyediaan program ini. Untuk yang padi ini kan (produsen) masih di sekitar eh Gunungkidul, Bantul, Kulon Progo," kata Made ditemui di kantornya, Kota Yogyakarta, Senin (6/1/2025).

2. Ketercukupan sayur agak mengkhawatirkan

Ilustrasi Menu makan bergizi gratis (MBG). (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Meski cukup percaya diri dengan pemenuhan kebutuhan beras ini, Pemda DIY ternyata masih mengkhawatirkan ketercukupan keperluan sayur-mayur untuk MBG. "Kita yang agak mengkhawatirkan ya, sayur-sayur," kata Made.

Menurut Made, DIY selama ini masih terlalu bergantung kepada kabupaten tetangga atau daerah luaran provinsi untuk pasokan berbagai jenis sayuran.

"Untuk konsumsi kita sekarang ini kan juga masih ambil di wilayah Jawa Tengah ya untuk untuk wilayah DIY. Tapi ya yang yang seperti bawang merah dan kemudian lain-lain yang masih bisa ditanam di daerah sini. Tapi untuk sayur-sayuran yang hijau-hijau mungkin," imbuhnya.

Bagaimanapun, Made meyakini Pemda DIY masih bisa mencukupi kebutuhan sayur mempertimbangkan aksesibilitas berupa banyaknya pasar-pasar tradisional di wilayahnya.

3. Alokasikan Rp42 M

Ilustrasi anggaran. (IDN Times/Aditya Pratama)

Lebih jauh, Made menerangkan, leading sector atau sektor basis program MBG ini adalah Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di tiap-tiap provinsi.

Adapun Pemda DIY memang diminta kontribusinya untuk mendukung pelaksanaan MBG ini di wilayahnya dengan mengacu pada petunjuk teknis dan pelaksanaan yang sejauh ini belum disampaikan oleh pemerintah pusat.

"Secara teknis untuk program ini yang berkaitan dengan pusat memang kami hanya menerima saja ya ini. Termasuk di DIY, di mana saja (sasaran program) juga kami mungkin eh belum eh terinfokan dengan itu," terangnya.

Made bilang, sejauh ini di wilayahnya baru tiga SPPG di Sleman, Bantul, dan Gunungkidul saja yang sudah menentukan sasaran penerima manfaat MBG.

Sementara, demi mendukung pelaksanaan MBG di DIY, pemda telah menganggarkan sebesar Rp42 miliar melalui APBD 2025. Nominal sebesar itu adalah alokasi 2,5 persen dari Pendapat Asli Daerah (PAD) DIY sekitar Rp1,6 triliun.

"Secara teknis ini kami memang belum, dalam artian implementasi di lapangan seperti apa. Sasaran Kemungkinan juga kami akan mungkin menangani ini karena belum jelas juga dari titik mananya kemudian dari jumlah meng-cover semuanya berapa yang sisa yang tidak ditangani oleh pusat itu berapa pun juga kami belum dapat informasi yang jelas. Tapi pada prinsipnya dari sisi anggaran ini sudah disediakan oleh Pemda DIY maupun juga kabupaten/kota," pungkasnya.

Editorial Team