Uji Coba MBG, UMY Pertahankan Menu Makanan dengan Harga Rp15 ribu

- UMY dan UMB Boga selesai uji coba program makan bergizi gratis (MBG) selama 3 bulan.
- Menu makanan dipatok seharga Rp15 ribu, rencana pemerintah terapkan program MBG dengan menu seharga Rp10 ribu.
- UMY siap menjadi mitra dalam program MBG setelah evaluasi dari pusat, bekerja sama dengan korporasi untuk subsidi silang.
Bantul, IDN Times - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melalui PT Umat Mandiri Berkemajuan (UMB) Boga selesai melaksanakan uji coba makan bergizi gratis (MBG). Uji coba program unggulan dari Presiden RI Prabowo Subianto itu berjalan selama tiga bulan dan telah selesai pada 28/12/2023.
Dalam uji coba untuk siswa SD di sekitar UMY tersebut menu makanan masih dipatok seharga Rp15 ribu. Rencananya, pemerintah akan menerapkan program MBG degan menu seharga Rp10 ribu.
1. Uji coba MBG menyasar 5 ribu pelajar SD selama tiga bulan

Rektor UMY, Prof. Gunawan Budiyanto mengatakan dalam uji coba MBG pihaknya bekerja sama dengan korporasi atau perusahaan melalui program corporate sosial responsibility atau CSR sehingga menu makanan yang disajikan senilai Rp15 ribu.
"Untuk uji coba MBG menyasar 5 ribu pelajar di delapan sekolah dasar yang ada di sekitar kampus UMY," ucapnya, Sabtu (28/12/2024).
Setelah selesai uji coba MBG maka pihaknya masih menunggu evaluasi dari pusat dan jika hasilnya memuaskan, UMY siap untuk menjadi mitra dalam program MBG.
"Ya kalau pusat beri lampu hijau maka mulai tanggal 5/1/2025 kita siap untuk menyalurkan MBG kepada pelajar SD," terangnya.
2. PT Umat Mandiri Berkemajuan (UMB) Boga kantongi sertifikasi

PT Umat Mandiri Berkemajuan (UMB) Boga, kata Gunawan, sudah sudah tersertifikasi oleh asosiasi restoran Indonesia pada bulan Mei 2024. Perusahaan itu juga telah melayani berbagai instansi di Bantul termasuk kampus UMY sendiri.
"Kita memantapkan diri untuk ambil bagian di sana (program MBG)," ucapnya.
3. Tetap mempertahankan menu MBG senilai Rp15 ribu setiap porsi

Terkait dengan adanya pemangkasan anggaran MBG, Gunawan mengaku akan berupaya tetap mempertahankan anggaran Rp 15 ribu/anak. Pasalnya, UMY bakal menggaet korporasi untuk bekerja sama.
"Kita masih akan mencoba untuk mempertahankan dengan korporasi itu, jadi ada subsidi silang. Selain itu, kita selalu menunjukan trust (kepercayaan) dan ada beberapa korporasi yang menyalurkan CSRnya itu ke program makan bergizi gratis lewat UMY, karena kalau tidak ya Rp 10 ribu," ucapnya.
Gunawan menambahkan, saat ini sudah ada berapa korporasi besar yang dalam tahap penjajakan untuk menyalurkan CSR melalui UMY. Nantinya CSR itu bisa berupa makanan untuk MBG.
"Tapi saya lihat ada beberapa korporasi besar yang mencoba untuk menjajaki (pemberian CSR). Insyaallah kita akan selalu cari celah karena sekarang korporasi yang menaruh trust ke UMY semakin besar," ujarnya.