Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pelopori Deklarasi Gerakan Anak Indonesia Hebat, DIY Dipuji Menteri

Mendikdasmen, Abdul Mu’ti saat Deklarasi Komitmen Gerakan Anak Indonesia Hebat dan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. (Dok. Istimewa)
Mendikdasmen, Abdul Mu’ti saat Deklarasi Komitmen Gerakan Anak Indonesia Hebat dan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. (Dok. Istimewa)
Intinya sih...
  • DIY menjadi provinsi pertama di Indonesia yang menggelar Deklarasi Komitmen Gerakan Anak Indonesia Hebat dan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.
  • Deklarasi dihadiri oleh jajaran Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY serta para pemangku kepentingan pendidikan, dengan komitmen mendukung Gerakan Anak Indonesia Hebat dan sukseskan pelaksanaan SPMB 2025.
  • Fokus utama dalam deklarasi ini adalah program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan sistem penerimaan murid baru yang adil, transparan, dan tanpa diskriminasi mulai tahun 2025.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Yogyakarta, IDN Times - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi provinsi pertama yang menggelar Deklarasi Komitmen Gerakan Anak Indonesia Hebat dan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. Deklarasi ini dinilai sebagai tonggak penting dalam transformasi pendidikan nasional.
 
“Kalau saya boleh mengatakan, Jogja memang istimewa. Saya ingin menegaskan bahwa deklarasi pada pagi hari ini merupakan yang pertama di Indonesia,” kata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, saat memberikan sambutan dalam acara yang digelar di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) DIY, Jumat (23/05).

1.Mendorong reformasi pendidikan secara menyeluruh

Mendikdasmen, Abdul Mu’ti saat Deklarasi Komitmen Gerakan Anak Indonesia Hebat dan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. (Dok. Istimewa)
Mendikdasmen, Abdul Mu’ti saat Deklarasi Komitmen Gerakan Anak Indonesia Hebat dan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. (Dok. Istimewa)

Deklarasi tersebut dipimpin oleh Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono, dan diikuti oleh jajaran Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY dan kabupaten/kota, serta para pemangku kepentingan pendidikan. Seluruh peserta yang hadir, baik secara langsung maupun daring, menyatakan komitmen untuk mendukung Gerakan Anak Indonesia Hebat demi mewujudkan Generasi Emas 2045 yang cerdas, sehat, dan berkarakter. Selain itu, mereka juga bertekad menyukseskan pelaksanaan SPMB 2025 yang transparan, objektif, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
 
Mu’ti memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Daerah DIY atas prakarsa dan kepemimpinannya dalam mendorong reformasi pendidikan secara menyeluruh. “Secara pribadi dan atas nama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, saya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah DIY yang memiliki prakarsa deklarasi bersama. Dalam menyukseskan 7 kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan SPMB 2025,” ungkapnya.

2.Membangun karakter dan sistem pendidikan nasional

Mendikdasmen, Abdul Mu’ti saat Deklarasi Komitmen Gerakan Anak Indonesia Hebat dan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. (Dok. Istimewa)
Mendikdasmen, Abdul Mu’ti saat Deklarasi Komitmen Gerakan Anak Indonesia Hebat dan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. (Dok. Istimewa)

Mu’ti menekankan deklarasi ini bukan hanya bersifat simbolik, melainkan menjadi momentum penting yang akan berdampak luas dalam pembangunan karakter dan sistem pendidikan nasional. Salah satu fokus utama dalam deklarasi ini adalah program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, mencakup kebiasaan sederhana yang dinilai mampu membentuk karakter positif anak, seperti olahraga pagi selama 8 menit, menyanyikan lagu kebangsaan, serta memulai hari dengan doa dan semangat baru.
 
“Program ini merupakan bagian dari upaya kita membangun budaya hidup sehat, membangun budaya belajar, dan membangun kesadaran agar setiap anak-anak kita ini tetap memiliki ikatan dengan nilai-nilai tradisi yang berkembang di masyarakat. Tradisi dan budaya yang mulia yang menjadi kekayaan bangsa Indonesia perlu kita wariskan kepada generasi bangsa,” ujarnya.

3.DIY kerap menjadi model dan yang terbaik

Mendikdasmen, Abdul Mu’ti saat Deklarasi Komitmen Gerakan Anak Indonesia Hebat dan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. (Dok. Istimewa)
Mendikdasmen, Abdul Mu’ti saat Deklarasi Komitmen Gerakan Anak Indonesia Hebat dan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. (Dok. Istimewa)

Terkait dengan Sistem Penerimaan Siswa Baru (SPMB) 2025, Abdul Mu’ti menegaskan DIY telah lama menjadi contoh dalam pelaksanaan sistem penerimaan murid baru yang adil dan transparan. “Kami juga mengapresiasi selama ini Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi provinsi yang penyelenggaraan penerimaan murid barunya senantiasa menjadi model dan menjadi yang terbaik di Indonesia,” katanya.
 
Sistem SPMB baru yang akan diterapkan mulai tahun 2025 ini diharapkan mampu menjamin akses pendidikan bagi semua anak tanpa kecuali. “Kita berusaha dengan SPMB tahun 2025 ini semua anak Indonesia tanpa ada kecualinya, tanpa ada diskriminasi atas dasar keadaan ekonomi, agama, suku, keadaan fisik tidak boleh ketinggalan dalam mendapatkan layanan pendidikan,” tegasnya.
 
Menteri Mu’ti berharap agar semangat reformasi pendidikan di DIY dan Indonesia terus digelorakan. Sejalan dengan visi Presiden Prabowo yang menjadikan pendidikan sebagai pilar utama peningkatan harkat, martabat, dan kesejahteraan bangsa.
 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us