Pedagang Pasar Beringharjo Tambah Stok, Daster Bu Tejo Jadi Andalan

Yogyakarta, IDN Times - Pedagang batik di Pasar Beringharjo mulai menambah stok barang dagangan jelang Lebaran. Ketua Paguyuban Pedagang Beringharjo Barat, Bintoro mengatakan pedagang sangat menantikan masa libur Lebaran dan mudik pada tahun ini setelah selama dua tahun terakhir harus gigit jari akibat kebijakan larangan mudik saat Lebaran karena pandemik COVID-19.
Bintoro berharap pemerintah tidak mengganti kebijakan kelonggaran mudik, karena pedagang di pasar sudah menyiapkan stok untuk libur lebaran.
"Pedagang tentu akan menambah stok untuk mengantisipasi pengunjung dari luar kota. Harapannya, kebijakan pemerintah yang sudah mengizinkan mudik Lebaran tidak berubah," kata Bintoro, Rabu (13/4/2022).
1. Laris, pedagang stok daster Bu Tejo

Bintoro menyebut, libur Lebaran menjadi salah satu waktu terbaik bagi pedagang untuk meningkatkan omzet penjualan karena banyak pengunjung dari luar daerah.
"Jika tidak ada perubahan aturan, maka dimungkinkan saat libur Lebaran nanti Pasar Beringharjo akan ramai pengunjung. Mudah-mudahan bisa kembali pulih seperti sebelum pandemi," katanya dikutip Antara.
Stok yang ditambah, adalah barang-barang yang sedang digemari konsumen. Salah satunya adalah daster Bu Tejo. "Saat ini sedang laris. Hampir semua pedagang memiliki barang itu," imbuh Bintoro.
2. Pedagang berharap omzet naik 30 hingga 50 persen

Pedagang berharap libur lebaran mampu mendongkrak pendapatan dikarenakan saat puasa omzet penjualan batik maupun suvenir dan kerajinan khas Yogyakarta di Pasar Beringharjo mengalami penurunan yang signifikan.
"Biasanya memang seperti ini. Saat bulan puasa penjualan batik akan mengalami penurunan. Konsumen banyak membeli baju muslim atau perlengkapan ibadah. Penjualan baru kembali naik saat libur Lebaran," ujarnya.
Saat libur Lebaran tahun ini pedagang berharap mengalami kenaikan penjualan 30-50 persen dibanding sebelum puasa.
3. Pedagang ingin jam buka pasar hingga pukul 21.00 WIB

Selain menambah stok, pedagang juga berharap diizinkan untuk membuka kios hingga malam hari atau pukul 21.00 WIB seperti sebelum pandemik COVID-19.
"Kami sudah bertemu dengan dinas dan menyampaikan usulan tersebut. Belum tahu apakah akan dikabulkan atau tidak," katanya.
Salah satu alasan yang disampaikan adalah untuk mengantisipasi jika ada pengunjung dari luar daerah yang baru bisa datang saat malam hari ke Pasar Beringharjo. "Apalagi pedagang di Teras Malioboro dan bisa buka sampai malam hari. Mudah-mudahan libur Lebaran tahun ini bisa buka sampai malam lagi," pungkas Bintoro.
Saat ini, jam operasional Pasar Beringharjo dibatasi yaitu dari pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB dengan menyesuaikan aturan PPKM yang berlaku untuk Kota Yogyakarta yaitu masih berada di level 3.