Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ombudsman DIY Soroti Maraknya Wisuda Siswa, Kerap Bebani Orangtua

Ilustrasi wisuda (IDN Times/Mardya Shakti)

Yogyakarta, IDN Times - Ombudsman Republik Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (ORI DIY) menyoroti wisuda yang digelar sekolah di daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Gelaran wisuda yang memakan biaya besar, dinilai tidak ada urgensinya.

Kepala ORI DIY, Budhi Masturi mengatakan gelaran wisuda yang diselenggarakan sekolah tidak mempunyai regulasi yang mengikat, dan tidak berkaitan dengan syarat kelulusuan siswa. Menurutnya tidak adanya acara wisuda, tak akan menjadi masalah.

1. Wisuda kerap membebani orangtua

Ketua Ombudsman RI Perwakilan DI Yogyakarta. Budhi Masturi. (IDN Times/Siti Umaiyah)

Budhi melihat acara yang digelar sekolah sebagai seremonial perpisahan yang dikemas seakan sebagai wisuda. Namun, kemasan ini dinilai kerap membebani orangtua, karena harus mengeluarkan biaya.

Padahal orang tua harus mempersiapkan dana untuk anak melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. "Jadinya layanan pendidikan terasa sebagai highcost services (dengan adanya wisuda)," kata Budhi, Senin (19/6/2023).

2. Minta dinas perhatikan acara wisuda

Ilustrasi wisuda (IDN Times/Mardya Shakti)

Budhi meminta pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) memperhatikan permasalahan ini. Disarankan Budhi agar penyelenggaraan perpisahan sekolah diadakan secara sederhana saja, sehingga tidak membebani orang tua.

"Itu bisa dilakukan dalam format sederhana, namun tetap bermakna, tanpa harus membebani orang tua. Tidak perlu wisuda-wisudaan seperti selama ini yang marak," kata Budhi.

3. Wisuda digelar secara berlebihan

Anggota Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta, Baharuddin Kamba. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Anggota Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Jogja, Baharuddin Kamba juga menyoroti penyelenggaraan wisudah yang digelar dari jenjang TK hingga SMP di Kota Jogja. Menurutnya jika ada orang tua yang terbebani, sebaiknya tidak perlu ada acara wisuda itu.

Dirinya menyebut ada beberapa acara wisuda di sekolah yang digelar berlebihan. "Misal digelar di hotel atau gedung mewah, bisa membebani orangtua siswa. Sebab ada kewajiban membayar acara wisuda itu," kata Kamba.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us