Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Musim Paceklik, Nelayan Pantai Samas Berburu Ikan dengan Jaring Eret

Pantai Samas di Kabupaten Bantul (IDN Times/Daruwaskita)
Pantai Samas di Kabupaten Bantul (IDN Times/Daruwaskita)

Bantul, IDN Times - Belasan perahu milik nelayan Pantai Samas Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, hanya terparkir di bibir pantai atau diamankan di Laguna Pantai Samas. Tak ada aktivitas melaut hingga musim penghujan pada bulan September atau November yang akan datang.

Di masa paceklik ikan seperti saat ini, para nelayan yang sebelumnya melaut kini kembali berladang jika memiliki ladang. Namun, mereka yang hanya mengandalkan hasil dari laut memilih mencari ikan dengan jaring eret.

1. Nelayan menabar jaring eret di muara sungai Opak‎

Ilustrasi nelayan berburu ikan di pantai. (IDN Times/Daruwaskita)
Ilustrasi nelayan berburu ikan di pantai. (IDN Times/Daruwaskita)

Untuk menebar jaring eret yang panjang bisa mencapai 200 meter ini para nelayan berjalan menuju muara sungai Opak yang berjarak 3 kilometer dari Pantai Samas atau menggunakan sepeda motor untuk sampai ke muara sungai Opak.

Kegiatan menjaring ikan di laut ini umumnya dilakukan dua orang, meskipun satu orang juga bisa. Biasanya satu nelayan memasukkan jaring ikan ke laut dari muara sungai Opak. Jaring kemudian terbawa arus menuju tengah laut.

"Saat ini arus laut menuju barat sehingga jaring akan terbawa arus ke barat hingga dua atau tiga kilometer menuju Pantai Samas," terang Mugari, salah seorang nelayan Pantai Samas, Kamis (27/6).

2. Tak selalu beruntung mendapatkan ikan‎

Ilustrasi ikan. (IDN Times/Daruwaskita)
Ilustrasi ikan. (IDN Times/Daruwaskita)

Setelah terbawa arus sekitar dua atau tiga kilometer, jaring akan ditarik kembali ke bibir pantai oleh nelayan. Saat itu baru akan diketahui apakah ada ikan terjaring.

"Biasanya musim dingin di laut, ikan akan menepi mencari makan dan dimanfaatkan nelayan untuk dijaring dengan jaring eret," ungkap Mugari.

Jika beruntung, nelayan bisa membawa pulang ikan hingga belasan kilogram. Namun jika tak beruntung, tak ada ikan bahkan terkadang jaring tersangkut di tunggak kayu yang ada di dasar laut.

"Kalau sudah nyangkut tunggak kayu di dasar laut dipastikan jaring akan rusak dan harus dibenahi lagi," ujarnya.

3. Selain berburu ikan dengan jaring eret, nelayan juga mencari kepiting di Laguna Pantai Samas‎

IDN Times/Daruwaskita
IDN Times/Daruwaskita

Tak hanya menebar jaring eret di laut, para nelayan juga memasang jaring di Laguna Pantai Samas untuk mendapatkan ikan maupun kepiting yang harganya saat ini lumayan mahal.

"Ya kalau beruntung dapat kepiting 1 kilogram saja uang Rp50 ribu di tangan karena banyak pembelinya," kata Tri Juanto nelayan lain di Pantai Samas.‎

Namun demikian nelayan saat ini lebih hati-hati dalam menjaring kepiting ataupun menggunakan alat bintur (jebakan untuk menangkap kepiting) karena ukuran kepiting di bawah berat dua ons harus dilepas.

"Ya harus dilepas, kalau tidak bisa berurusan dengan hukum karena memang ada larangan menangkap kepiting di bawah berat 2 ons," pungkasnya.‎

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest News Jogja

See More

6 Pasien Pedemo Masih Dirawat di Sardjito, Mayoritas Alami Fraktur

04 Sep 2025, 09:10 WIBNews