Libur Nataru, Bus Wisata Dilarang Lalui Jalur Cinomati Bantul

- Dishub Bantul melarang bus wisata lewat jalur Cinomati selama libur Nataru 2025.
- Rambu-rambu telah dipasang dan personel disiapkan untuk mencegah kendaraan besar melintas di jalur tersebut.
- Jalur Cinomati tidak dapat dihapus dari Google Maps, wisatawan diwajibkan menggunakan jalur Patuk-Dlingo untuk kawasan Mangunan.
Bantul, IDN Times - Menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul melarang kendaraan besar seperti bus wisata untuk melintasi jalur Cinomati. Kebijakan ini juga berlaku bagi kendaraan besar yang hendak turun melalui jalur Dlingo-Imogiri setelah berkunjung ke objek wisata di Kapanewon Dlingo.
"Kita tetap melarang kendaraan besar seperti bus yang membawa wisatawan melalui jalur Cinomati saat libur Nataru," ucap Kepala Dinas Perhubungan Bantul, Singgih Riyadi, Rabu (11/12/2024).
1. Pasang rambu-rambu secara lengkap di jalur Cinomati

Singgih menjelaskan bahwa Dishub Bantul telah memasang rambu-rambu secara lengkap di jalur Cinomati untuk mencegah kendaraan besar melintas. Selain itu, langkah antisipasi juga disiapkan bagi kendaraan besar yang tetap nekat melewati jalur tersebut.
"Nanti di Cinomati juga kita tempatkan personel. Jadi kalau ada kendaraan besar mau lewat Cinomati kita minta putar balik," ujarnya.
2. Google Maps jalur Cinomati tidak bisa dihapus

Saat ditanya soal penghapusan jalur Cinomati dari Google Maps selama libur Nataru, Singgih mengakui hal itu tidak memungkinkan. Sebagai alternatif, pihaknya akan memberikan keterangan tambahan di Google Maps terkait kondisi jalur tersebut.
"Kita sudah koordinasi dengan Diskominfo dan Cinomati di Google Maps tidak bisa dihapus. Karena itu, nanti kita hanya bisa menambahkan keterangan kalau di Cinomati itu rawan kecelakaan," ucapnya.
3. Kendaraan wisatawan yang akan ke Dlingo bisa melalui jalan Patuk-Dlingo

Lebih lanjut, Singgih menjelaskan bahwa wisatawan yang menuju kawasan wisata Mangunan selama libur Nataru diwajibkan menggunakan jalur Patuk-Dlingo untuk masuk dan keluar dari kawasan tersebut.
"Sesuai hasil koordinasi forum LLAJ (Lalu Lintas dan Angkutan Jalan) masuk ke Mangunan lewat Patuk dan nanti bisa sampai Watu Goyang. Nah, sampai Watu Goyang putar balik," ucapnya.
Dengan demikian, kendaraan besar khususnya bus pariwisata tidak diperbolehkan turun melalui jalur Dlingo-Imogiri setelah berkunjung ke kawasan Mangunan. "Jadi kami tidak direkomendasikan turun lewat Dlingo-Imogiri," katanya.