Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rapimda Kadin DIY, di Jogja Expo Center (JEC), Minggu (9/2/2025). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Intinya sih...

  • Kadin DIY mendorong sinergi untuk menghadapi tantangan perekonomian global
  • Kadin DIY berkomitmen berkontribusi dalam pembangunan ekonomi dengan fokus pada empat sektor utama: ketahanan pangan, penciptaan lapangan kerja, pariwisata, dan perumahan
  • Gubernur DIY menaruh harapan kepada Kadin DIY untuk mengoptimalkan potensi yang ada di DIY

Yogyakarta, IDN Times - Kamar Dagang dan Industri Daerah Istimewa Yogyakarta (Kadin DIY) mendorong sinergi untuk menghadapi tantangan perekonomian global. Ketahanan pangan dan persoalan perumahan menjadi sejumlah perhatian Kadin DIY.
 
“Tema Rapimda (Rapat Pimpinan Daerah) kali ini adalah Sinergi dan Akselerasi: Mendorong Pencapaian Ketahanan Pangan, Penciptaan Lapangan Kerja, Pariwisata, dan Perumahan. Sangat relevan dengan visi Kadin DIY untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Ketua Kadin DIY, GKR Mangkubumi, saat Rapimda Kadin DIY, di Jogja Expo Center (JEC), Minggu (9/2/2025).

1.Empat sektor jadi perhatian utama Kadin DIY

Ketua Kadin DIY, GKR Mangkubumi. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Kadin DIY berkomitmen berkontribusi dalam pembangunan ekonomi dengan fokus pada empat sektor utama. Pertama ketahanan pangan, mendorong inovasi dan investasi di sektor agribisinis guna menjamin ketersediaan pangan yang berkelanjutan. Kedua, penciptaan lapangan kerja dengan mengoptimalkan peran industri kreatif, UMKM, dan sektor strategis lainnya dalam membuka peluang kerja bagi masyarakat.
 
Ketiga, pariwisata, memperkuat sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam membangkitkan kembali industri pariwisata pasca-pandemi. Keempat, perumahan, menyusun strategi peningkatan akses masyarakat terhadap hunian yang layak dan terjangkau.
 
“Melalui kolaborasi yang erat, kita bisa mengakselerasi program-program yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Ketahanan pangan membutuhkan inovasi, digitalsiasi, dan kerja sama lintas sektor,” ungkap GKR Mangkubumi.

2.Tantangan berat perekonomian

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan bahwa saat ini ada tantangan berat bagi pertumbuhan ekonomi, dengan ketidakpastian kondisi global. Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga menjadi masalah di seluruh dunia. Salah satunya tantangan ekspor impor.
 
Sri Sultan Hamengku Buwono X menaruh harapan kepada Kadin DIY untuk mengoptimalkan potensi yang ada. “Potensi ini dikonsolidasikan, kerja sama dengan Pemda. Bagaiman pun kita harus punya jaringan. Kami Pemda juga akan membuka membangun kerja sama,” ujar Sri Sultan Hamengku Buwono X.
 
Sri Sultan Hamengku Buwono X mengakui Pemda DIY tidak bisa berjalan sendiri, terlebih di tengah tantangan ekonomi. “Kita harus ikhlas menikmati itu, tapi tetap harus bisa survive. Harapan Rapimda ini juga bisa mendesain bersama, baik di sektor pariwisata, perumahan dan sektor lain,” ungkapnya.

3.Dukung potensi UMKM

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie mengapresiasi Rapimda DIY ini, dan potensi yang ada di DIY. “Kadin ini sangat diharapkan menjadi mitra strategis pemerintah,” ungkap Anindya.
 
Anindya menyebut potensi UMKM yang ada di DIY bisa menjadi model percontohan. Termasuk mendukung program pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG). “Bisa dibuat dengan baik dari dapur sampai hilirisasi pertanian,” ungkapnya.

Editorial Team