Tahun 2026, Pemkab Bantul Bebaskan PBB Lahan Pertanian Pangan

- Pemkab Bantul membebaskan PBB lahan pertanian pangan, harapannya lahan tetap terjaga hingga 14 ribu hektare.
- Lahan pertanian yang tetap menghasilkan pangan menjaga ketahanan pangan di Bantul dan mencegah beralih fungsi lahan.
- Produksi pertanian meningkat meskipun luasan lahan sawah berkurang, teknologi alat pertanian mendukung produktivitas petani.
Bantul, IDN Times - Kabar gembira bagi petani di Kabupaten Bantul. Mulai tahun depan, Pemkab Bantul berencana untuk membebaskan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk lahan pertanian pangan.
"Dengan pembebasan PBB lahan pertanian pangan, diharapkan lahan tidak terus menyusut dan masih bisa dipertahankan hingga 14 ribu hektare," kata Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih saat panen raya di Bulak Tanuditan, Kalurahan Canden, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, Jumat (6/2/2024).
1. Tak ingin lahan pertanian pangan terus berkurang

Menurutnya, lahan pertanian yang tetap menghasilkan pangan, maka ketahanan pangan di Bantul tetap terjaga dan tidak beralih fungsi menjadi rumah atau lainnya.
"Lha kalau lahan pertanian dibiarkan berkurang terus, maka ketahanan pangan terancam dan bisa-bisa nanti tidak ada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian," terangnya.
2. Luasan lahan menyusut namun produktivitas meningkat

Halim mengakui luasan lahan sawah dibandingkan 20 atau 30 tahun lalu sudah berkurang banyak, namun secara produksi hasil pertanian jauh meningkat.
"Lahan pertanian kita semakin sempit dibandingkan 20 tahun yang lalu, namun produksi pertanian seperti gabah jauh lebih tinggi. Bahkan setiap hektarenya bisa menghasilkan 10 ton gabah kering panen," tuturnya.
"Dengan lahan yang ada saat ini pada tahun 2024 kemarin, Bantul surplus beras mencapai 55 ribu ton," imbuhnya.
3. Alsintan mendukung produktivitas hasil pertanian

Peningkatan produktivitas hasil pertanian seperti gabah karena dukungan teknologi alat pertanian yang bisa menggantikan tenaga manusia. Saat ini tenaga kerja juga terus berkurang atau tidak tertarik lagi menjadi petani.
"Banyak bantuan alsintan dari pemerintah pusat yang bisa dimanfaatkan oleh petani sehingga mendongkrak produktivitas hasil pertanian seperti gabah, jagung dan komoditas lainnya," tuturnya.