Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kawasan Kumuh di Sleman Direvitalisasi Jadi Ruang Terbuka Publik

Peninjauan Ruang Terbuka Publik (RTP) Gatotkaca Mrican, Caturtunggal Depok Sleman, Jumat (9/5/2025). (Dok. Istimewa)
Peninjauan Ruang Terbuka Publik (RTP) Gatotkaca Mrican, Caturtunggal Depok Sleman, Jumat (9/5/2025). (Dok. Istimewa)
Intinya sih...
  • Bupati Sleman dan Kemenko Infrastruktur tinjau RTP Gatotkaca Mrican untuk revitalisasi kawasan kumuh.
  • Revitalisasi diharapkan terus berlanjut, dengan peningkatan kualitas hidup warga sebagai tujuan utama.
  • Pemkab Sleman telah menetapkan lokasi permukiman kumuh di wilayahnya, dengan Mrican mencakup luas 21,16 hektare.

Sleman, IDN Times - Bupati Sleman, Harda Kiswaya, bersama Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI meninjau Ruang Terbuka Publik (RTP) Gatotkaca Mrican yang berada di Caturtunggal, Depok, Sleman pada Jumat (9/5/2025). Revitalisasi kawasan kumuh melalui pembangunan RTP diharapkan bisa terus berlanjut.

Program ini merupakan inisiasi dari Kementerian PUPR yang bekerja sama dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) DIY serta Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) DIY. Dalam kunjungan tersebut, Harda didampingi oleh Asisten Deputi Pengembangan dan Penataan Kawasan Permukiman Kemenko Infrastruktur, Radian Nurcahyo. Selain meninjau RTP Gatotkaca Mrican, mereka juga mendatangi TPST Condongcatur dan berinteraksi dengan warga yang tinggal di sekitar lokasi.

1.Tingkatkan kualitas hidup dengan lingkungan yang baik

Peninjauan Ruang Terbuka Publik (RTP) Gatotkaca Mrican, Caturtunggal Depok Sleman, Jumat (9/5/2025). (Dok. Istimewa)
Peninjauan Ruang Terbuka Publik (RTP) Gatotkaca Mrican, Caturtunggal Depok Sleman, Jumat (9/5/2025). (Dok. Istimewa)

Harda menyampaikan harapannya agar revitalisasi pembangunan RTP di kawasan yang dulunya masuk kategori kumuh bisa terus dilanjutkan. Menurutnya, manfaat dari program ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Ia menilai, lingkungan yang tertata akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup warga.

“Saya mewakili masyarakat Sleman berterima kasih kepeda Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, dan Kemen PU, atas bantuan pembangunan RTP di kawasan Mrican ini. Mudah-mudahan kedepan untuk zona 2 dan 3 dapat diselesaikan dalam rangka mengentaskan penataan kawasan kategori kumuh di Kabupaten Sleman,” ujar Harda.

2.Kompleksitas urbanisasi

Peninjauan Ruang Terbuka Publik (RTP) Gatotkaca Mrican, Caturtunggal Depok Sleman, Jumat (9/5/2025). (Dok. Istimewa)
Peninjauan Ruang Terbuka Publik (RTP) Gatotkaca Mrican, Caturtunggal Depok Sleman, Jumat (9/5/2025). (Dok. Istimewa)

Dalam upaya menangani dan menata kawasan kumuh, Pemkab Sleman telah menerbitkan Surat Keputusan Bupati Sleman Nomor 83.2/Kep.KDH/A/2022 yang menetapkan lokasi-lokasi permukiman kumuh di wilayahnya. Dari total 86,20 hektare kawasan kumuh yang tersebar di 14 lokasi, kawasan Mrican mencakup luas 21,16 hektare.

Asisten Deputi Pengembangan dan Penataan Kawasan Permukiman Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI menyebutkan bahwa kawasan Mrican mengalami persoalan kekumuhan yang cukup mendalam. Kawasan padat penduduk ini menghadapi tekanan urbanisasi yang melebihi kapasitas tampungnya.

3.Semangat transformasi mengentaskan kawasan kumuh

Peninjauan Ruang Terbuka Publik (RTP) Gatotkaca Mrican, Caturtunggal Depok Sleman, Jumat (9/5/2025). (Dok. Istimewa)
Peninjauan Ruang Terbuka Publik (RTP) Gatotkaca Mrican, Caturtunggal Depok Sleman, Jumat (9/5/2025). (Dok. Istimewa)

Upaya transformasi untuk mengurangi kawasan kumuh di Sleman telah dimulai sejak 2018 melalui inisiasi dari Pemkab Sleman. Inisiatif ini kemudian terintegrasi ke dalam program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang dijalankan oleh Kementerian PUPR pada 2021. Keberhasilan pembangunan RTP di Mrican tidak lepas dari keterlibatan aktif masyarakat, penerapan pendekatan ekologi yang adaptif, desain inklusif berbasis edukasi, serta kolaborasi dari berbagai pihak.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Herlambang Jati Kusumo
EditorHerlambang Jati Kusumo
Follow Us