Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi ternak sapi. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Bantul, IDN Times - ‎Kasus anthraks kembali terjadi di Kabupaten Gunungkidul. Seorang warga meninggal dunia dan 85 warga lainnya juga positif anthraks di Kapanewon Semanu Kabupaten Gunungkidul.

Munculnya anthraks di Gunungkidul membuat khawatir pemangku kepentingan yang wiayahnya berbatasan dengan daerah itu. Pasalnya, saat Idul Adha yang lalu banyak pedagang hewan kurban yang mendatangkan ternak dari wilayah yang terpapar panyakit anthraks. 

1. Kaget adanya informasi warga meninggal akibat anthraks di Gunungkidul‎

Kepala DKPP Kabupaten Bantul, Joko Waluyo. (IDN Times/Daruwaskita)

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, mengaku kaget dengan informasi adanya warga Gunungkidul yang meninggal dunia dan puluhan lainnya positif anthraks.

"Jelas kami khawatir karena banyak hewan kurban dari sapi, kambing dan domba yang didatangkan dari Gunungkidul. Kami sangat menyangkan sikap dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul yang terkesan menutupi informasi tersebut," ujarnya, Selasa (4/7/2023).

2. Banyak hewan kurban yang didatangkan oleh pedagang dari Gunungkidul

Editorial Team