Jadi Sekolah Contoh, SMPN 12 Yogyakarta Dukung Kampanye Pangan Sehat
- Perkuat keamanan pangan di sekolah dan keluarga
- Tiga sekolah ditunjuk sebagai percontohan
- Kepala sekolah dan siswa sambut positif program
Yogyakarta, IDN Times – Pemerintah Kota Yogyakarta menetapkan SMP Negeri 12 Yogyakarta sebagai salah satu sekolah percontohan pangan sehat tahun 2025. Penetapan ini dirangkaikan dengan kegiatan kampanye pangan sehat yang meliputi kampanye makan buah dan minum susu, festival telur, serta edukasi pangan sehat untuk komite sekolah dan wali murid, Rabu (10/9/2025).
Program pangan sehat ini kini berada di bawah pengelolaan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, setelah sebelumnya menjadi kewenangan Dinas Kesehatan. Melalui program tersebut, sekolah diharapkan mampu mendorong pola konsumsi sehat bagi siswa.
1. Perkuat keamanan pangan di sekolah dan keluarga
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sukidi, menyebut program pangan sehat merupakan bagian dari upaya mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Pangan Aman. “Pendekatan yang kita lakukan adalah memperkuat basis keamanan pangan di sekolah, keluarga, dan anak-anak. Karena peredaran pangan itu sangat banyak, tidak ada aturan detail tentang batas natrium atau pengawet tertentu, maka kita perlu melakukan edukasi agar sekolah dan orang tua mampu menjaga konsumsi anak-anak,” ungkap Sukidi, dilansir laman resmi Pemkot Yogyakarta.
Menurutnya, edukasi diberikan lewat penyuluhan, kampanye untuk siswa kelas 7–9, serta edukasi kepada orang tua, komite sekolah, pedagang, dan pengelola kantin. Harapannya, gerakan ini bisa mempercepat terwujudnya pangan sehat menuju Indonesia Maju dan Indonesia Emas 2045.
2. Tiga sekolah ditunjuk sebagai percontohan
Pada tahun 2025, hanya ada tiga sekolah di Kota Yogyakarta yang ditunjuk sebagai sekolah percontohan pangan sehat. Selain SMP Negeri 12 Yogyakarta, dua sekolah lain adalah SD Muhammadiyah Wirobrajan 3 dan TK Negeri 6 Yogyakarta.
Selain penetapan sekolah percontohan, dinas juga melakukan pengawasan terhadap kantin sekolah. Dari hasil pemantauan, kantin di SMP Negeri 12 dinilai sehat, bersih, dan terkelola dengan baik. Meski begitu, Sukidi mengingatkan bahwa masih ada beberapa sekolah yang perlu meninjau ulang jenis pangan yang dijual agar sesuai standar pangan sehat.
3. Kepala sekolah dan siswa sambut positif program
Kepala SMP Negeri 12 Yogyakarta, Abdurrahman, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada sekolahnya. “Alhamdulillah sekolah kita dipercaya sebagai sekolah percontohan pangan sehat Yogyakarta 2025. Di sekolah kami memang seperti ini adanya, yang diperdagangkan di kantin tidak dibuat-buat karena ada program ini. Kami juga selalu menghimbau kepada wali murid untuk memberikan makanan pangan sehat,” ujarnya.
Salah satu murid kelas 8, Azkayra Raquila Alkhair, juga merasa senang dengan adanya kegiatan ini. “Dengan kegiatan ini saya jadi lebih tahu pentingnya makan buah dan manfaat dari masing-masing buah. Setiap hari saya selalu makan buah meskipun tidak setiap selesai makan berat,” ungkapnya.
