Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

HIPMI Bantul Curhat ke DPRD: Karyawan Resign usai Sebulan Training

Audiensi HIPMI Bantul dengan KOMISI C dan D DPRD Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)
Audiensi HIPMI Bantul dengan KOMISI C dan D DPRD Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)
Intinya sih...
  • HIPMI Bantul mengeluhkan banyak pekerja keluar saat masa training meski lowongan kerja cukup tersedia.
  • Anggota HIPMI menilai pencari kerja lebih memilih pekerjaan ringan seperti di mal atau konter HP daripada di pabrik.
  • HIPMI juga ingin ikut lelang proyek APBD, DPRD Bantul mendukung agar bersaing sehat dengan pengusaha lain.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

‎Bantul, IDN Times - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Bantul menyoroti tingginya angka pekerja yang mengundurkan diri saat masa pelatihan. Padahal, banyak lowongan pekerjaan telah dibuka oleh HIPMI.

"Jadi HIPMI Bantul itu banyak membuka lowongan pekerjaan, namun yang dikeluhkan adalah pekerja yang memasuki masa training satu bulan langsung keluar. Ini yang menjadi persoalan bagi anggota HIPMI Bantul," kata Ketua Komisi D DPRD Bantul, Pramu Diananto Indratriatmo, saat menerima audiensi HIPMI Bantul di Ruang Rapat Komisi C, Senin (8/9/2025).

‎1. Banyak lowongan yang dibuka oleh anggota HIPMI Bantul

Ketua Komisi D, Pramu Diananto Indratriatmo .(IDN Times/Daruwaskita)
Ketua Komisi D, Pramu Diananto Indratriatmo .(IDN Times/Daruwaskita)

Menurut Pramu, anggapan sulitnya mencari pekerjaan hingga memicu pengangguran dibantah oleh HIPMI Bantul. Faktanya, banyak lowongan yang tersedia justru tidak sesuai dengan keinginan para pencari kerja. Saat ini, mereka lebih memilih bekerja di mal atau konter handphone, ketimbang pekerjaan yang menguras tenaga seperti di pabrik.

"Ya kondisi seperti yang kini dialami oleh anggota HIPMI Bantul. Pekerja ingin sesuatu pekerjaan sesuai dengan keinginan. Jika tidak maka satu bulan masa training pekerja langsung keluar," tuturnya. "Jadi perusahaan belum menggunakan tenaganya, pekerja sudah keluar," tambah politisi PDI Perjuangan itu.

2. HIPMI Bantul ingin berpartisipasi dalam lelang proyek di Pemkab Bantul

Program padat karya. (IDN Times/Daruwaskita)
Program padat karya. (IDN Times/Daruwaskita)

Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Bantul, Dwi Kristiantoro, menyampaikan bahwa dalam audiensi juga terungkap keinginan HIPMI Bantul untuk ikut serta menggarap proyek yang bersumber dari APBD.

"Ya kalau kita terbuka saja, silakan untuk bersaing dengan pengusaha lain melalui lelang di Pemkab Bantul," ungkapnya.

3. Silahkan HIPMI bersaing untuk memenangkan lelang proyek milik Pemkab Bantul

Audiensi HIPMI Bantul dengan KOMISI C dan D DPRD Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)
Audiensi HIPMI Bantul dengan KOMISI C dan D DPRD Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Dwi menambahkan, karena beberapa anggota HIPMI juga bergerak di bidang jasa konstruksi, pihaknya menghadirkan DPUPKP agar mengetahui proyek-proyek yang ditenderkan dan bisa diikuti oleh HIPMI Bantul.

"Bagi kami justru mendorong agar HIPMI juga bisa terlibat dan bersaing dengan pengusaha lainnya seperti Gapensi, Askosnas, maupun Gapeknas yang memang sudah terbiasa ikut lelang proyek bersumber dari APBD," tutupnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest News Jogja

See More

Mobil Tiba-tiba Kehilangan Tenaga? Ini 5 Hal yang Perlu Dilakukan

08 Sep 2025, 18:23 WIBNews