Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hindari Bayar Retribusi Ini Modus Bus Wisata saat ke Pantai di Bantul

Parangtritis (bob.kemenpar.go.id)
Intinya sih...
  • Wisatawan memilih datang pada dinihari untuk menghindari membayar retribusi di TPR Pantai Selatan Bantul.
  • Saat dini hari, tidak ada petugas yang menjaga TPR di kawasan pantai, sehingga bus wisata tidak membayar retribusi masuk objek wisata.
  • Modus bus wisata datang pada dini hari meningkat saat libur sekolah, sementara Pemkab Bantul mencari solusi dengan bekerja sama dengan pemerintah kalurahan setempat.

Bantul, IDN Times - Wisatawan memilih datang pada dinihari saat berkunjung ke pantai selatan di Kabupaten Bantul untuk menghindari membayar retribusi di tempat pemungutan retribusi atau (TPR).

Saat dini hari, tidak ada petugas dari Pemkab Bantul yang menjaga TPR di kawasan pantai di Bantul. Pada Minggu dini hari setidaknya ada enam bus wisata yang berkunjung ke pantai selatan di Bantul diperkirakan tak membayar retribusi masuk objek wisata. Bus wisata itu setidaknya membawa 240 wisatawan masuk ke Pantai Depok melalui tempat pemungutan retribusi atau TPR di Pantai Pandansimo yang tidak dijaga oleh petugas selama 24 jam.

"Pagi tadi dari pukul 02.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB ada enam bus yang menuju Pantai Parangtritis melalui JJLS Bantul," kata salah satu warga Padukuhan Tegalrejo, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, Bawor, Minggu (23/2/2025).

 

 

1. Meningkat saat libur sekolah

TPR darurat di Pantai Baru.(IDN Times/Daruwaskita)

Menurut kesaksian warga, modus bus wisata datang pada dini hari kian meningkat saat libur sekolah atau libur panjang.

"Kan lumayan tidak bayar TPR minimal Rp600 ribu untuk setiap bus. Kalau dalam satu rombongan ada 10 bus maka untung Rp6 juta. Pemkab Bantul yang kehilangan PAD," ungkapnya.

2. Pemkab sudah terima laporan

Sekda Bantul, Agus Budi Raharja. (IDN Times/Daruwaskita)

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda), Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharja, mengaku sudah mendapatkan laporan bus wisata yang datang dinihari.

"Sudah kita pikirkan solusinya, nantinya bekerja sama dengan pemerintah kalurahan setempat atau opsi lain masih kita godok," jelasnya.

 

3. Pilih lewati TPR yang tidak dijaga 24 jam

TPR Induk Pantai Parangtritis.(IDN Times/Daruwaskita)

Diberitakan sebelumnya Dinas Pariwisata (Dispar), Kabupaten Bantul mengakui saat ini ada modus baru bus pariwisata yang akan berkunjung ke objek wisata Pantai Parangtritis. Mereka memilih melalui TPR yang tidak dijaga oleh petugas di atas pukul 20.00 WIB hingga sebelum pukul 05.00 WIB. Adapun TPR yang dijaga oleh petugas selama 24 jam adalah TPR induk Pantai Parangtritis. Kondisi itu terjadi karena kekurangan petugas yang berjaga di TPR.

Subkoordinator Kelompok Subtansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Aji, tak membantah jika ada bus pariwisata yang sengaja tidak melewati TPR induk Pantai Parangtritis.

"Ya kita akui, itu memang ada (bus yang melewati TPR Pantai Simo atau Pantai Parangtritis agar tidak membayar retribusi untuk berkunjung ke Pantai Parangtritis," ucapnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us