Ekonom UGM Optimistis Jogja Mampu Hadapi Ancaman Resesi

Yogyakarta, IDN Times – Sektor pariwisata yang menjadi andalan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dapat sebagai sektor yang mendukung dari ancaman resesi.
Pengamat Ekonomi UGM, Amirullah Setya Hardi, saat ini dunia tengah menghadapi ancaman resesi ekonomi. Meski begitu, ia menyatakan optimis daerah khususnya DIY bisa menghadapinya. “Saya lihat optimisme itu ada di kita, di perekonomian DIY, apalagi menjelang akhir tahun saya kira kunjungan pariwisata masih tinggi,” kata Amirullah, Jumat (28/10/2022).
1. Optimistis ekonomi masih tumbuh baik
Sebagai kota pariwisata, DIY masih memiliki optimisme untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. “Kalau indikatornya kunjungan orang yang datang sebagai salah satu penggerak ekonomi, saya kira kita masih punya optimisme,” kata Amirullah.
Meski begitu, ekonomi DIY merupakan ekonomi terbuka, sehingga ada hal yang perlu diantisipasi. “Apa yang dijual di Yogyakarta ada yang bergantung juga dengan daerah lain. Namun, apa yang masuk di Yogyakarta ini nilai tambahnya meningkat, karena kita punya daya sentuh yang cukup baik, untuk mengemas kemudian saleable,” ujarnya.
2. Perlu kewaspadaan
Tidak bisa dipungkiri setelah terdampak pandemi Covid-19, ekonomi mengalami kontraksi, saat ini belum sepenuhnya kembali pulih. Dunia juga dihadapkan dengan kekhawatiran stabilitas internasional, dari sisi perang Ukraina dan Rusia. “Ini jadi sesuatu yang perlu diwaspadai, namun tidak perlu khawatir berlebihan,” ujar Amirullah.
Dia menilai kebijakan Bank Indonesia untuk menaikkan suku bunga acuan sebagai langkah yang tepat. Kebijakan ini sebagai upaya mengurangi jumlah uang yang beredar, dan mencegah terjadinya inflasi yang tinggi.
Baca Juga: 12 Restoran Korea di Jogja, Menu Beragam ala KDrama
Baca Juga: 7 Tempat Berburu Kabut di Jogja, Pemandangan ala Negeri di Atas Awan
3. Optimistis ekonomi Indonesia tumbuh
Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan (Kemendag), Syailendra menyebut kondisi dunia saat ini memang tidak sedang baik-baik saja. Masalah geopolitik, perang Ukraina Rusia dampaknya masih terasa.
“Di luar sana memang kondisi lebih berat. Kita lebih bersyukur bisa mengendalikan dengan baik. Namun, tetap waspada dengan menjaga ketersediaan yang ada. Indonesia juga masih cukup besar surplus ekspor. Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga masih cukup tinggi,” ujar Syailendra.
Baca Juga: 6 Tempat Kuliner Khas Asia Tenggara di Jogja, Bikin Nagih!
Baca Juga: 9 Rekomendasi Tempat Spa di Jogja, Biar Segar dan Rileks!