Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Gempa Cianjur, FPRB Bantul Kirim Tim Asesmen

Ketua FPRB Bantul, Waljito. (IDN Times/Daruwaskita)

Bantul, IDN Times - ‎Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Bantul turut bergerak cepat atas bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. FPRB Bantul mengirimkan tim kecil untuk melakukan asesmen di lokasi bencana gempa bumi yang telah menelan korban jiwa hingga 62 orang tersebut.

1. Tim asesmen akan memastikan kebutuhan korban yang mendesak dipenuhi‎‎

Situasi RSUD Sayang Cianjur pasca gempa mag 5.6 dipenuhi oleh korban gempa. (IDN Times/Yogi Pasha)

Ketua FPRB Kabupaten Bantul, Waljito, mengatakan tim asesmen yang berjumlah tiga personel berangkat ke Cianjur pada Senin (21/11/2022) malam. Hari ini, Selasa (22/11/2022) mereka diperkirakan sudah tiba di Cianjur.

"Jadi mereka selama satu atau dua hari melakukan asesmen di lokasi bencana, kira-kira apa saja yang mendesak dibutuhkan warga yang terdampak gempa bumi," katanya usai acara pelantikan FPRB Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, Selasa (22/11/2022).

2. Persiapkan kebutuhan barang sesuai hasil asesmen

Sejumlah pegawai mengevakuasi rekannya yang terluka saat gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 di Bunikasih, Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). (ANTARA FOTO/HO/Humas BPBD Cianjur)

Setelah asesmen selesai, tim akan kembali ke Bantul dan memberikan laporan, apa saja hasil asesmen yang nantinya akan ditindaklanjuti kira-kira kebutuhan apa yang paling mendesak dibutuhkan.

"Harapannya mungkin lusa tim sudah kembali dan kita mempersiapkan kebutuhan untuk korban sesuai dengan hasil asesmen," ucap Waljito.

Menurutnya, dalam komunikasi terakhir dengan tim asesmen yang saat ini berada di Cianjur, kebutuhan logistik masih mencukupi. Yang dibutuhkan adalah untuk kebutuhan anak-anak mulai dari alat mandi, pakaian anak-anak, popok, hingga obat-obatan.

"Untuk kebutuhan yang mendesak saat ini kebutuhan untuk anak-anak, untuk logitik masih aman," ucapnya.

3. Siap mengirimkan relawan bencana jika diminta‎

Situasi RSUD Sayang Cianjur pasca gempa mag 5.6 dipenuhi oleh korban gempa. (IDN Times/Yogi Pasha)

Sementara, terkait rencana pengiriman personel FPRB atau potensi SAR lainnya, Waljito mengatakan pihaknya perlu berkoordinasi dari pemerintah setempat dan Pemerintah Provinsi Jabar. Sebab, mereka juga mempunyai relawan yang juga siap dikirim ke Cianjur untuk membantu warga yang terdampak gempa bumi.

"Jadi fokus utama saat ini bagi relawan yang akan menggalang donasi maka barang-barang sesuai dengan hasil asesmen. Untuk personel FPRB atau relawan yang akan dikirim kita belum mempersiapkannya. Namun jika memang diminta kita siap mengirimnya," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us