Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Gelombang Pasang dan Angin Kencang, Ratusan Nelayan di Bantul Tak Melaut

Musim paceklik ikan, perahu nelayan di Pantai Baru Bantul hanya diparkirkan di pantai.(IDN Times/Daruwaskita)
Musim paceklik ikan, perahu nelayan di Pantai Baru Bantul hanya diparkirkan di pantai. (IDN Times/Daruwaskita)
Intinya sih...
  • Nelayan di Bantul tak melaut akibat gelombang pasang dan angin kencang
  • Nelayan memilih menangkap ikan dengan jaring eret dan mencari impun
  • Wisatawan diminta waspadai dua palung besar di Pantai Baru

Bantul, IDN Times - Gelombang pasang disertai angin kencang menerjang pantai selatan Kabupaten Bantul. Akibatnya ratusan nelayan tak bisa melaut untuk menangkap ikan.

Salah satu nelayan di Pantai Depok, Agus, mengatakan ratusan nelayan tak lagi melaut sejak Minggu (22/6/2025) akibat gelombang pasang. "Ketinggian gelombang bisa mencapai empat meter dan kecepatan angin bisa mencapai 16 knot sehingga sangat berbahaya bagi nelayan yang nekat melaut," ucapnya, Senin.

Ia menambahkan, sekalipun melaut, saat ini nelayan sangat sulit menangkap ikan. "Sudah masuk musim angin timuran yang menyebabkan tangkapan ikan sangat sulit," imbuh dia.

1. Nelayan Pantai Baru tak ada yang melaut akibat gelombang pasang dan angin kencang

ilustrasi gelombang pasang (unsplash.com/Jeremy Bishop)
ilustrasi gelombang pasang (unsplash.com/Jeremy Bishop)

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah IV, Kabupaten Bantul, Nugroho, mengatakan gelombang pasang disertai angin kencang diperkirakan baru akan mereda pada akhir pekan ini. "Praktis puluhan nelayan yang ada di Pantai Samas hingga Pantai Pandansimo tidak melaut," katanya.

"Apalagi besok hari Jumat merupakan Jumat Kliwon yang merupakan hari pantangan bagi nelayan di pantai selatan Bantul sehingga kemungkinan nelayan baru akan melaut pada Sabtu akhir pekan ini," tambahnya lagi.

2. Nelayan memilih menangkap ikan dengan jaring eret dan mencari impun

ilustrasi menangkap ikan dengan jaring (unsplash.com/amito09)
ilustrasi menangkap ikan dengan jaring (unsplash.com/amito09)

Sebelum terjadi gelombang pasang, sudah banyak nelayan yang memilih tak melaut. Sebab, tangkapan ikan cukup sulit dan benih bening lobster (BBL) harganya juga sangat murah.

"Daripada merugi, banyak nelayan yang menangkap ikan dengan jaring eret dari tepian pantai atau berburu impun (anakan ikan yang sangat kecil) di bibir pantai," tuturnya.

3. Wisatawan diminta waspadai dua palung besar di Pantai Baru

Objek wisata Pantai Baru Bantul.(daruwaskita)
Objek wisata Pantai Baru Bantul.(daruwaskita)

Nugroho juga mengimbau wisatawan yang akan berkunjung ke pantai untuk tidak bermain air atau mandi pada daerah yang terdapat palung, sebab sangat berbahaya.

"Di Pantai Baru terdapat dua palung yang cukup besar yakni di sisi tengah dan bagian timur Pantai Baru. Kita sudah memasang rambu-rambu palung berbahaya dan menempatkan personel SAR di dua lokasi tersebut," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us