Kelenjar tiroid (thenationalnews.com)
Sebagai mitra bagi tenaga kesehatan, Merck telah menjalankan Program RAISE Tiroid dalam rangka untuk meningkatkan kesadaran terhadap penyakit ini selama beberapa tahun terakhir. Hal tersebut penting dilakukan karena melihat adanya kebutuhan edukasi dan peningkatan kapabilitas dokter sebagai lini terdepan yang memberikan layanan kesehatan langsung kepada masyarakat untuk dapat meningkatkan skrining dan diagnosis gangguan tiroid pada populasi dewasa berisiko tinggi dan bayi baru lahir di Indonesia.
Sebagai bagian dari komitmen Merck Global, Program RAISE Tiroid ditargetkan dapat menjangkau sekitar 52 ribu tenaga kesehatan serta menyelenggarakan skrining pada 3 juta populasi dewasa berisiko tinggi di 7 ribu fasilitas kesehatan. Skrining yang dilakukan, termasuk pemberian tes TSH gratis yang merupakan bagian dari program donasi Merck kepada IDI sebagai pelaksana testing.
Dengan demikian, diharapkan pada tahun 2030 terapi penanganan hipotiroid dapat meningkat menjadi 11 persen dari sebelumnya 1,9 persen pada 2022 dan hipertiroid menjadi 15 persen dari sebelumnya 6,2 persen pada tahun 2022.
"Dalam 3 bulan pertama pelaksanaannya yang dimulai sejak Mei 2023, program RAISE tiroid telah melatih lebih dari 2.600 praktisi kesehatan. Program ini telah menyediakan pemeriksaan gangguan tiroid untuk lebih dari 19.200 pasien di 59 kota, 12 provinsi, menggunakan indeks Wayne untuk hipertiroid dan indeks Billewicz untuk hipotiroid," kata Hong.
"Selain itu, lebih dari 2.000 orang di 18 kota telah menjalani pemeriksaan Hormon Pemicu Tiroid (Thyroid-Stimulating Hormone/TSH). Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, 21 persen peserta telah terdeteksi mengalami gangguan tiroid. Kami berharap hasil tersebut dapat mendorong para partisipan dengan risiko gangguan tiroid untuk segera mendapatkan perawatan yang tepat," imbuhnya.