Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Alat pengukur suhu tubuh besutan dosen UGM. Dok: Humas UGM
Alat pengukur suhu tubuh besutan dosen UGM. Dok: Humas UGM

Sleman, IDN Times - Untuk memastikan jarak tetap terjaga saat melakukan pengecekan suhu tubuh, tim dosen Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik (FT) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan alat pengukur suhu tubuh dengan pemindai wajah (thermal imaging). 

Salah satu tim pengembang thermal imaging, Dr. Igi Ardiyanto menjelaskan jika alat besutannya bersama dengan Addyn Suwastono, M.Eng., dan Dr. Eka Firmansyah ini akan mengukur emisi termal/panas yang dipancarkan oleh objek yakni manusia di depan alat.

"Selain fitur pengukur suhu tubuh, alat juga dilengkapi fitur pendeteksi wajah dan fitur penggunaan masker,” ungkapnya pada Kamis (25/6). 

1. Jarak fisik tetap terjaga

Alat pengukur suhu tubuh besutan dosen UGM. Dok: Humas UGM

Igi menjelaskan, ide awal pengembangan alat ini yakni pihaknya memandang jika pada umumnya penggunaan thermal scanner harus didekatkan pada wajah objek dalam jarak yang sangat dekat. Sementara itu masyarakat direkomendasikan untuk menjaga jarak minimal 1 meter untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Oleh karena itulah dia bersama tim berusaha membuat inovasi alat pengukur suhu tubuh yang dapat mendeteksi suhu dalam batas aman jaga jarak untuk meminimalisir penularan virus. 

"Suhu tubuh manusia dapat diketahui tanpa harus bersentuhan secara fisik atau didekatkan dengan objek. Alat ini mampu mendeteksi suhu tubuh dalam jangkauan hingga 2 meter di depan alat," terangnya.

2. Mampu deteksi seseorang yang tidak bermasker

Editorial Team

Tonton lebih seru di