Diduga Keracunan MBG, 90 Siswa di Mlati Sleman Alami Muntah-Diare
- 90 siswa SMP di Sleman diduga keracunan setelah makan MBG gratis
- Gejala yang dialami siswa antara lain mual, pusing, dan diare
- Sampel hidangan MBG sudah diperiksa untuk mengetahui penyebab keracunan
Sleman, IDN Times - Tak kurang dari 90 siswa dari tiga SMP di Kabupaten Sleman, DIY, mengalami gejala keracunan diduga akibat mengonsumsi hidangan makan bergizi gratis (MBG), Rabu (13/8/2025). Mereka pun dilarikan ke sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan atau fasyankes untuk mendapatkan penanganan medis.
1. Mual, pusing hingga diare

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Sleman, Deddy Aprianto, mengatakan 90 siswa tersebut berdasarkan data pasien yang dirawat di Puskesmas Mlati II dan yang dirujuk ke RSUD Sleman. Kata dia, pasien siswa ini mulai berdatangan diantar ambulans sekitar pukul 10.00 WIB pagi tadi.
"Sebagian ada yang mual-mual, ada yang diare, seperti itu. Pusing. Kondisinya gawat sekali, mboten (tidak). Dan insya Allah kondisinya baik-baik saja," kata Deddy ditemui di Puskesmas Mlati II.
Menurut Deddy, sebagian dari pasien siswa bahkan sudah diperbolehkan pulang.
2. Sampel MBG kemarin diperiksa

Dugaan sementara, gejala keracunan para siswa ini dipicu oleh hidangan MBG yang mereka santap pada Selasa (12/8/2025) kemarin pagi.
Deddy juga menuturkan jika para pasien mengalami gejala atau kondisi layaknya keracunan makanan.
"Patut diduga, diakibatkan oleh keracunan makanan, patut diduga. Kenapa saya mengatakan patut diduga, karena memang kan masih dalam proses pemeriksaan," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Mlati II Evita Setyaningrum mengatakan, salah satu jenis menu MBG yang diberikan kepada para siswa kemarin adalah rawon sapi.
Evita berujar, jajaran dinas kesehatan dan kepolisian sudah mengambil sampel dari hidangan MBG kemarin. Tapi ia tak merinci menu yang diperiksa tersebut.
"Ya, sampel makanan. Tadi sudah dibawa sama polsek, dari polres itu sudah diambil. (Dari MBG kemarin) iya," katanya.
3. Puluhan siswa dari tiga sekolah

Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Mustadi sementara itu menyebut jika para siswa yang dilarikan hingga diperiksa di Puskesmas Mlati II hari ini adalah murid-murid dari tiga sekolah berbeda. Ketiga sekolah itu antara lain, SMP Muhammadiyah 1 Mlati, SMP Muhammadiyah 3 Mlati, dan SMP Pamungkas Mlati.
Hanya saja, ia belum menerima informasi detail perihal sumber makanan atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) penyuplai MBG yang diduga memicu keracunan ini.
"Hanya itu saja yang saya tahu," kata Mustadi.