Diduga Depresi, ASN di Kulon Progo Tewas Tertabrak KA Bandara

Kulon Progo, IDN Times - Yulianta (41), warga Gembongan, Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, ditemukan tewas di lintasan kereta api di Padukuhan Siwalan, Kapanewon Sentolo pada Sabtu (12/3/2022). Korban yang diketahui sebagai aparatur sipil negara (ASN) diduga mengakhiri hidup dengan cara menabrakkan diri di kereta api yang sedang melintas.
"Ya memang benar ada seorang warga yang ditemukan tertabrak kereta api yang sedang melintas kemarin," kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry, Minggu (13/3/2022).
1. Kronologi ASN di Kulon Progo ditemukan tewas tertabrak kereta api

Dari keterangan sejumlah saksi, korban datang dari arah selatan. Selanjutnya korban turun ke rel perlintasan kereta api. Begitu ada kereta api melintas korban yang berdiri di jalur kereta langsung tertabrak kereta api.
"Korban ditemukan tewas dengan luka di bagian kepala, tangan dan kakinya patah," katanya.
2. Stasiun Sentolo benarkan ada warga tewas tertabrak KA Bandara YIA

Kejadian seorang warga tewas tertabrak kereta api juga dibenarkan dari data yang ada di Stasiun Sentolo. Saat itu ada Kereta Api Bandara dengan nomor lokomotif 7062A yang melintas dari timur tujuan Yogyakarta. Kareta api ini dengan masinis Rijalu menabrak orang di K 532+4 atau di barat flyover.
Polisi yang mendapatkan laporan langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke RS Nyi Agung Serang Sentolo. Polisi juga menemukan kunci sepeda motor milik korban dan sepeda motor milik korban dengan Nopol AB 6398 BK yang terparkir tak jauh dari TKP.
"Barang bukti sudah diamankan polisi," ujar Jeffry.
3. Korban diduga mengalami depresi

Dari keterangan keluarga korban, kata Jeffry, korban dalam kondisi depresi karena sedang memiliki masalah dengan keluarga. Kondisi tersebut yang diduga membuat korban nekat melakukan bunuh diri dengan menabrakkan diri ke kereta api yang sedang melintas.
"Informasi dari keluarga korban membenarkan bahwa korban sedang dalam kondisi depresi karena punya masalah keluarga,"ungkapnya.
Jika kamu membutuhkan informasi dan konsultasi terkait hal seperti ini, kamu bisa menghubungi beberapa kontak di bawah ini:
NGO Indonesia: Jangan Bunuh diri || telp: (021) 9696 9293 || email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHT || message via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID) || direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesia || telp: (021) 500454
Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500-454 atau 119, bebas pulsa.