Masih Masa Tanggap Darurat, 1 Juli Pemkab Bantul Buka Objek Wisata

Bantul, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Bantul akan membuka objek wisata untuk pertama kalinya sejak pandemic COVID-19. Pembukaan objek wisata itu bertepatan dengan hari pertama perpanjangan masa tanggap darurat COVID-19 yakni pada tanggal 1 Juli 2020.
Objek wisata yang mulai buka itu baik yang dikelola oleh Dinas Pariwisata maupun masyarakat. Selain itu Pemkab Bantul juga akan memperpanjang jam buka pasar-pasar yang ada di Bumi Projotamansari.
"Iya mulai 1 Juli 2020 besuk, obyek wisata yang dikelola oleh pemerintah, Desa maupun kelompok sadar wisata sudah boleh beroperasi kembali,"ujar Bupati Bantul, Suharsono usai menggelar rapat Forkompimda pada Selasa (30/6).
1. Obyek wisata dan pasar harus menerapkan protokol kesehatan

Untuk penambahan jam buka pasar selama pandemik COVID-19 yang biasanya hanya berlangsung sampai pukul 12.00 WIB, maka mulai tanggal 1 Juli besok akan dibuka sampai sore hari.
"Pembukaan obyek wisata dan pasar tetap harus memperhatikan protokol kesehatan agar tidak menjadi klaster baru penularan COVID-19," katanya.
2. Sebelum resmi dibuka, Dinas Pariwisata lakukan uji coba

Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan saat pembukaan nanti wisatawan di Pantai Parangtritis wajib melakukann scan kode yang terhubung dengan sistem pemantauan yang ada di Pemda DIY.
"Sedangkan untuk obyek wisata diluar pengelolaan Pemkab maka surat penerapan protokol kesehatan, ijin pengoperasional harus diketahui camat dan lurah yang kemudian disampaikan ke Dinas Pariwisata Bantul," terangnya.
3. Pembukaan tempat wisata untuk menumbuhkan perekenomian masyarakat

Kwintarto menambahkan pembukaan obyek wisata di Bantul pada tanggal 1 Juli ini ditujukan untuk menumbuhkan kembali roda perekonomian masyarakat yang berhenti selama tiga bulan.
"Selama tiga bulan tutup, Pemkab Bantul sendiri kehilangan pendapatan yang bersumber dari retribusi obyek wisata yang mencapai Rp9 miliar. Jika ditambah sektor swasta pasti akan sangat besar. Itu baru dari sektor pariwisata saja," ucapnya.